Wegener oor Indonesies

Wegener

naamwoord

German geophysicist who proposed the theory of continental drift (1880-1930)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Wegener

naamwoord

Fred Wegener, a printer by trade, produced the magazine by stapling together single sheets of mimeographed paper.
Fred Wegener, yang memiliki keahlian mencetak, memproduksi majalah itu dengan menyatukan lembar-lembar kertas stensil.

Alfred Lothar Wegener

naamwoord

Soortgelyke frases

Alfred Lothar Wegener
Alfred Lothar Wegener · Wegener

voorbeelde

Fate is fluid, Captain Wegener.
Nasib sudah mencair, Kapten Wegener.

Wegener writes that the 42-line Bible was of “such uniformity and symmetry, harmony and beauty, that printers throughout the ages have been struck with awe by this masterpiece.”
Wegener menulis bahwa Alkitab 42-baris itu sedemikian ”seragam dan simetris, harmonis serta indahnya, sehingga para pencetak sepanjang masa dibuat kagum oleh mahakarya ini”.

Eggers cited German physician Oskar Wegener who did research on methamphetamine and other doping substances in the 1950s.
Eggers mengutip dokter asal Jerman Oskar Wegener yang melakukan penelitian pada metamfetamina dan zat doping lainnya pada tahun 1950-an.

“The land was below sea level,” says Fred Wegener, “so the congregation labored for three months to gather lava rocks to raise the site foundations.”
”Tanahnya lebih rendah daripada permukaan laut,” kata Fred Wegener, ”maka sidang bekerja keras selama tiga bulan guna mengumpulkan batu-batu lahar untuk menaikkan fondasi.”

Granulomatosis with polyangiitis (GPA), formerly known as Wegener's Granulomatosis (WG), is a long-term systemic disorder that involves both granulomatosis and polyangiitis.
Granulomatosis Wegener atau dikenal juga dengan granulomatosis dengan poliangitiis (GPA) adalah gangguan sistemik yang melibatkan granulomatosis dan polyangiitis.

Researchers from the Alfred Wegener Institute, on finding a Secchi disc visible at a depth of 80 metres (260 ft) on 13 October 1986, ascertained that the clarity corresponded to that of distilled water.
Peneliti Belanda dari Institut Jerman Alfred Wegenert, untuk mencari Secchi disk yang terlihat pada kedalaman 262 kaki pada 13 Oktober 1986, dipastikan bahwa kejelasan laut Weddell berhubungan dengan air suling.

About that time two more special pioneers, Fred and Shirley Wegener, arrived from Australia to assist the growing congregation.
Sekitar saat itu, dua perintis istimewa lagi, Fred dan Shirley Wegener, tiba dari Australia untuk membantu sidang yang terus bertumbuh itu.

Elbe was born Einar Magnus Andreas Wegener, and was a successful painter under that name.
Elbe lahir dengan nama Einar Magnus Andreas Wegener dan merupakan seorang pelukis sukses di bawah nama tersebut.

Psychologist Stephen T. Wegener writes, "Langevin makes several concrete suggestions regarding the language used to describe sexual anomalies.
Psikolog Stephen T. Wegener mengatakan bahwa, "Langevin membuat beberapa saran konkret mengenai penggunaan bahasa dalam kajian anomali seksual.

“We had no trouble finding accommodations for the large number of visiting delegates,” recalls Fred Wegener.
”Kami tidak mengalami kesulitan untuk menyediakan pemondokan bagi rombongan besar delegasi tersebut,” kenang Fred Wegener.

Wegener strongly denied saying Barthel had any connection with doping.
Wegener membantah mengatakan Barthel punya hubungan dengan tindakan doping.

And it was only in 1 91 5 that Alfred Wegener, a young German scientist, put forward a revolutionary theory he called the " continental drift ".
Dan pada waktu 1915 bahwa Alfred Wegener, seorang ilmuwan Jerman muda, mengajukan teori revolusioner ia disebut " pergeseran benua ".

Tyson explains how scientists like Abraham Ortelius hypothesized the idea that land masses may have been connected in the past, Alfred Wegener who hypothesized the idea of a super-continent Pangaea and continental drift despite the prevailing idea of flooded land-bridges at the time, and Bruce C. Heezen and Marie Tharp who discovered the Mid-Atlantic Ridge that supported the theory of plate tectonics.
Tyson memaparkan kisah para ilmuwan seperti Abraham Ortelius yang berhipotesis bahwa daratan pernah saling terhubung pada masa lalu, Alfred Wegener yang memperkirakan adanya superbenua Pangaea dan pergeseran benua walaupun waktu itu ide jembatan darat yang tenggelam lebih disukai, dan Bruce C. Heezen dan Marie Tharp yang menemukan Punggung Atlantik Tengah yang mendukung teori tektonika lempeng.

Fred Wegener, a printer by trade, produced the magazine by stapling together single sheets of mimeographed paper.
Fred Wegener, yang memiliki keahlian mencetak, memproduksi majalah itu dengan menyatukan lembar-lembar kertas stensil.

In mid-1920s Copenhagen, portrait artist Gerda Wegener asks her husband, popular landscape artist Einar Wegener, to stand in for a female model who is late to come to their flat to pose for a painting she's working on.
Pada pertengahan tahun 1920-an di Kopenhagen, seniman potret Gerda Wegener (Alicia Vikander) meminta suaminya, seniman pemandangan terkenal Einar Wegener (Eddie Redmayne), menjadi model wanita, karena model wanita sebelumnya terlambat datang ke apartemen mereka, untuk berpose dalam sebuah lukisan yang sedang Gerda lukis.

“People approached us in the local marketplace,” recalls Fred Wegener, “and even leaned out of bus windows to ask for copies of the Truth book.”
”Orang-orang mendatangi kami di pasar,” kenang Fred Wegener, ”dan bahkan melongok serta mengulurkan tangannya dari jendela bus untuk meminta buku Kebenaran.”

“We had studied with Ngongo and Maria for some time,” explains Fred Wegener, “but did not realize that they were not married.
”Kami telah memberikan PAR kepada Ngongo dan Maria selama beberapa waktu,” jelas Fred Wegener, ”tapi tidak tahu bahwa mereka belum menikah.

Alfred Wegener's theory of "continental drift" was widely dismissed when he proposed it in the 1910s, but new data gathered in the 1950s and 1960s led to the theory of plate tectonics, which provided a plausible mechanism for it.
Teori Alfred Wegener tentang "pergeseran benua" secara luas ditolak ketika ia mengusulkan itu pada tahun 1910-an, namun data-data baru yang dikumpulkan pada tahun 1950 dan 1960-an menyebabkan teori lempeng tektonik yang menyediakan mekanisme yang masuk akal untuk hal itu.

His career in the 1920s was prolific, and he appeared opposite such silent film actors as Lil Dagover, Emil Jannings, Paul Wegener and Brigitte Helm and transitioned to sound film with ease.
Kariernya pada tahun 1920 sangat produktif, dan ia muncul dengan lawan main seperti aktor film bisu Lil Dagover, Emil Jannings, Paul Wegener dan Brigitte Helm dan dialihkan ke film suara dengan mudah.

Recurring elements in his work are: His experiences as a child during World War II World War I His love for bicycle racing His alcohol use The city of Rotterdam During his lifetime Den Uyl won the following prizes in literature: In 1965, the “Prozaprijs” conferred by the city of Amsterdam for Vogels Kijken In 1968, the “Anna Blaman Prijs” for Een zachte fluittoon In 1976, the “Multatuli-prijs” for Gods wegen zijn duister en zelden aangenaam In 2004, the editorial board of the VPRO-Gids established the Bob den Uyl prize for travel stories.
Beberapa karyanya adalah sebagai berikut: His experiences as a child during World War II World War I His love for bicycle racing His alcohol use The city of Rotterdam Selama hidupnya Den Uyl memenangkan hadiah di bidang literatur sebagai berikut: Pada tahun 1965, "Proza Prijs" diberikan oleh kota Amsterdam oleh Vogels Kijken Pada tahun 1968, "Anna Blaman-prijs" sebagai Een zachte fluittoon Pada tahun 1976, "Multatuli-prijs" sebagai God wegen zijn duister en zelden aangenaam Pada tahun 2004, dewan redaksi dari VPRO-Gids membuat ajang penghargaan Bob den Uyl untuk cerita bertema perjalanan.

Among the solid arguments that Wegener used to support his theory, a tiny marine reptile that lived 250 million years ago, the Mesosaurus, was to become unexpectedly important.
Di antara argumen yang solid yang Wegener digunakan untuk mendukung teorinya, reptil laut kecil yang hidup 250 juta tahun yang lalu, Mesosaurus, adalah menjadi penting yang tak terduga.

However, “since many words appear as a jumble of vowels,” observes Fred Wegener, “missionaries need plenty of practice (faata‘ita‘iga) and encouragement (faalaeiauina) to master the language.”
Akan tetapi, ”karena banyak kata tampak seperti sekumpulan huruf vokal”, kata Fred Wegener, ”para utusan injil perlu banyak latihan (faata’ita’iga) dan dorongan (faalaeiauina) untuk menguasai bahasa ini”.