browbeat oor Indonesies

browbeat

/ˈbrɑʊ.biːt/, /ˈbrɑʊbiːt/ werkwoord

(transitive) To bully in an intimidating, bossy, or supercilious way.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

menggertak

werkwoord

mengerasi

werkwoord

mengintimidasi

werkwoord

mengugut · gertak · mengancam · menakut-nakuti · mencaci maki

Soortgelyke frases

to browbeat
untuk menggertak

voorbeelde

How could you two browbeat a guy sick on his hospital bed?”
Bagaimana mungkin kalian berdua tega menteror orang yang sedang sakit?""

21. (a) How did the Pharisees browbeat the people?
21. (a) Bagaimana orang-orang Farisi menggertak orang-orang?

(Matthew 11:29) He did not browbeat them into following him or lay down rule after rule as to how they were to do so; nor did he induce feelings of guilt to force them to be his disciples.
(Matius 11:29) Ia tidak menggertak mereka supaya mengikuti dia atau menetapkan peraturan demi peraturan mengenai bagaimana mereka harus melakukan hal itu; ia juga tidak menimbulkan perasaan menyesal karena memaksa mereka menjadi pengikutnya.

Also, we should never force or browbeat another into changing his views.
Selain itu, kita hendaknya tidak sekali-kali memaksakan atau memojokkan orang lain agar mengubah pandangan-pandangannya.

15, 16. (a) Why should elders be careful not to pressure or browbeat the flock?
15, 16. (a) Mengapa para penatua hendaknya berhati-hati agar tidak memaksa atau memojokkan kawanan?

The synod appears to have been an exercise in royal browbeating more than a genuine debate, with bias toward Arian bishops.
Sinode ini tampaknya merupakan latihan dalam gertakan royal lebih dari perdebatan yang tulus, dengan bias terhadap uskup Arian.

My father was a perfectionist and constantly browbeat us for not doing a good enough job on all the chores we had to do.”
Ayah saya perfeksionis dan terus melecehkan kami apabila hasil pekerjaan rumah tangga yang wajib kami lakukan kurang berkenan baginya.”

Determined to have their own way, they browbeat others.
Bertekad untuk memaksakan kehendak mereka sendiri, mereka menggertak orang-orang lain.

A good husband is not harsh and dictatorial, wrongly using his headship as a club to browbeat his wife.
Suami yang baik tidak kasar dan diktatoris, menyalahgunakan kekepalaannya sebagai pentung untuk menggertak istrinya.

He cannot be one who strikes people physically or browbeats them with cutting remarks.
Ia tidak boleh seseorang yang memukul orang-orang secara fisik atau memojokkan mereka dengan pernyataan-pernyataan yang menyayat hati.

It is not a “club” with which to browbeat others.
Alkitab bukanlah ”pentung” untuk menggertak orang lain.

(1 Timothy 5:1, 2) Do you entreat, not browbeat?
(1 Timotius 5:1, 2) Apakah saudara memohon, tidak menggertak?

(1 Timothy 3:3; Titus 1:7) Being peaceable, an elder does not strike people physically or browbeat them by making abusive or cutting remarks.
(1 Timotius 3:3, NW; Titus 1:7, Bode) Karena cinta damai, seorang penatua tidak akan memukul seseorang secara fisik atau menggertak mereka dengan kata-kata yang kasar atau tajam.

To win the contest and the incorruptible crown, he browbeats his body so that after preaching to others, he himself “should not become disapproved somehow.” —9:14, 16, 19, 22, 23, 27.
Supaya dapat memenangkan perlombaan dan memperoleh mahkota yang kekal, ia berlaku keras terhadap tubuhnya agar setelah mengabarkan kepada orang-orang lain, ia sendiri ’jangan ditolak.’—9:14, 16, 19, 22, 23, 27.

They should strictly avoid browbeating others or conveying the impression: ‘You should listen to me because I’m an elder!’
Mereka harus benar-benar menghindari agar tidak menggertak orang-orang lain atau memberi kesan, ’Saudara harus mendengarkan saya karena saya seorang penatua!’

Conversely, Lenin's friend Gorky commented that in his physical appearance as a "baldheaded, stocky, sturdy person", the communist revolutionary was "too ordinary" and did not give "the impression of being a leader". reveal in detail a man with iron will, self-enslaving self-discipline, scorn for opponents and obstacles, the cold determination of a zealot, the drive of a fanatic, and the ability to convince or browbeat weaker persons by his singleness of purpose, imposing intensity, impersonal approach, personal sacrifice, political astuteness, and complete conviction of the possession of the absolute truth.
Meskipun demikian, teman Lenin, Gorky, berkomentar bahwa penampilan fisik Lenin yang "botak, gempal, dan tegap", menjadikannya "terlalu biasa" dan tidak memberikan "kesan seorang pemimpin". mengungkapkan secara rinci seorang pria dengan tekad kuat yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, ketidaksukaan terhadap lawan dan tantangan, determinasi dan dorongan yang kuat selayaknya fanatik, dan kemampuan untuk meyakinkan atau mengintimidasi orang lemah dengan kebulatan tekad, (...) pendekatan impersonal, pengorbanan pribadi, kecerdasan politik, dan keyakinan penuh kebenaran mutlak.

Elders today should likewise encourage the flock to serve Jehovah wholeheartedly but should avoid browbeating them with guilt or shame, implying that what they currently do in service to Jehovah is in some way insufficient or unacceptable.
Para penatua dewasa ini hendaknya juga menganjurkan kawanan untuk melayani Yehuwa dengan sepenuh hati namun hendaknya jangan memojokkan mereka sehingga mereka merasa bersalah atau merasa malu, dengan menyiratkan bahwa apa yang mereka lakukan sekarang dalam dinas kepada Yehuwa dalam beberapa hal tidak cukup atau tidak dapat diterima.

And after you browbeat me into reliving memories that were best laid to rest, it's no wonder I fainted.
Dan setelah kau memaksaku menghidupkan kenangan yang sebaiknya tetap terpendam tak heran aku pingsan.

Though we can use the Scriptures to defend the truth, as Jesus did when he was tempted by the Devil, the Bible is not a club with which to browbeat our listeners.
Meskipun kita bisa menggunakannya untuk membela kebenaran, seperti yang Yesus lakukan sewaktu digoda oleh si Iblis, Alkitab bukanlah pentung untuk memukuli pendengar kita.

When we fall short of our preconceived notions of perfection, we tend to browbeat ourselves with undeserved self-criticism and guilt or to exhaust ourselves with unrealistic efforts to work our way to perfection.
Ketika kita gagal untuk memenuhi pendapat yang terbentuk sebelumnya mengenai kesempurnaan, kita cenderung mengkritik diri sendiri dengan kritikan diri yang tidak semestinya dan rasa bersalah atau membebani diri sendiri dengan usaha-usaha yang tidak realistik untuk bekerja ke arah kesempurnaan.

To qualify for privileges in the Christian congregation, a man must not be “a smiter” —that is, one who strikes others physically or browbeats them verbally.
Agar memenuhi syarat untuk memperoleh hak-hak istimewa di sidang Kristen, seorang pria tidak boleh ”suka memukul” —secara fisik ataupun secara lisan.

(1 Timothy 3:3, footnote) He cannot be one who strikes people physically or browbeats them verbally.
(1 Timotius 3: 3) Ia hendaknya bukan orang yang suka memukul secara fisik maupun menggertak dengan kata-kata.

Likewise, a husband who follows Bible counsel will not browbeat his wife, demanding that she be subject to his every whim.
Demikian pula, suami yang mengikuti nasihat Alkitab tidak akan menggertak istrinya, menuntut agar dia mematuhi semua kemauannya.