capillary vessel oor Indonesies

capillary vessel

naamwoord

any of the minute blood vessels connecting arterioles with venules

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

kapiler

naamwoord

voorbeelde

That fact is astonishing to me, because an immense network of tiny capillary vessels takes blood to every cell in the brain.
Ini sangat mengagumkan, karena ada jaringan pembuluh halus yang menyalurkan darah ke setiap sel otak.

A petechia is a small (1–2 mm) red or purple spot on the skin, caused by a minor bleed from broken capillary blood vessels.
Petechia (atau dalam bentuk jamak petechiae) adalah bintik kecil berwarna merah atau ungu dengan ukuran 1–2 mm di kulit atau mata, yang disebabkan oleh pendarahan minor dari pembuluh darah kapiler.

There are about ten billion capillaries (minute blood vessels) in your body, with a combined length of twice the circumference of the earth.
Terdapat sekitar sepuluh miliar kapiler (pembuluh darah yang sangat kecil) dalam tubuh Anda, yang panjang totalnya sama dengan dua kali keliling bola bumi kita.

And under the microscope, you can see hundreds of these brown- stained blood vessels, capillaries that are feeding cancer cells, bringing oxygen and nutrients.
Di bawah mikroskop anda dapat lihat ratusan pembuluh darah berwarna coklat, pembuluh kapiler yang memberi makan sel- sel kanker, dengan membawa oksigen dan nutrisi.

This tubule is surrounded by a network of very small blood vessels called capillaries.
Tubulus ini dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kecil yang disebut kapiler.

Wet gangrene usually affects very small blood vessels —the capillaries and small veins.
Gangren basah biasanya terjadi pada pembuluh darah yang sangat kecil—pembuluh kapiler dan pembuluh darah balik yang kecil.

The smallest blood vessels are called capillaries.
Pembuluh darah terkecil disebut pembuluh kapiler.

All told, there are some 60,000 miles (97,000 km) of blood vessels —arteries, veins and capillaries.
Seluruhnya, ada kira-kira 97.000 km pembuluh-pembuluh darah—pembuluh-pembuluh nadi, pembuluh-pembuluh balik dan pembuluh darah rambut (kapiler).

Each one of these tiny alveoli is covered with a web of blood vessels known as pulmonary capillaries.
Setiap alveoli yang sangat tipis ini dilapisi suatu jaringan pembuluh darah yang dikenal dengan pembuluh kapiler paru-paru.

Steady, low pressure is vital here because the arterioles merge with the smallest blood vessels of all, the capillaries.
Tekanan yang tetap dan rendah sangat penting di sini karena arteriol bersatu dengan pembuluh darah terkecil, yaitu kapiler.

Capillaries are just super small blood vessels that allow air to pass -- essentially oxygen and carbon dioxide molecules to pass between them.
Kapiler adalah pembuluh darah hanya super kecil yang memungkinkan udara untuk lulus - dasarnya oksigen dan karbon dioksida molekul untuk melewati antara mereka.

Blood vessels entering the glomerulus split up into tiny capillaries with very thin walls.
Pembuluh darah yang masuk ke glomerulus dibagi menjadi kapiler-kapiler kecil yang berdinding sangat tipis.

The capillaries join up again as little veins that then combine to become the blood vessel called the renal vein.
Kapiler-kapiler tersebut bergabung kembali sebagai pembuluh-pembuluh vena kecil yang kemudian bergabung menjadi pembuluh darah yang disebut vena renal.

Now, the first vessels, this tiny little vessel over here, it actually is not a capillary, eventhough we would assume it's a capillary, 'cause it's coming after the arteriola, we call it a metarteriole, a [ metarteriole ].
Sekarang, pembuluh pertama, pembuluh kecil di sini, ini sebenarnya bukan pembuluh kapiler, biarpun kita mengira itu adalah kapiler, karena ia ada setelah arteriola, kita menyebutnya metarteriola, [ metarteriola ].

A common first-century lamp was an earthenware vessel with a wick that drew up liquid (usually olive oil) by capillary attraction to feed a flame.
Pelita yang umum digunakan pada abad pertama adalah bejana tembikar dengan sumbu yang akan menarik cairan (biasanya minyak zaitun) supaya pelita bisa menyala.

The epidermis contains no blood vessels, and cells in the deepest layers are nourished by diffusion from blood capillaries extending to the upper layers of the dermis.
Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, dan sel-sel di lapisan terdalam dipelihara oleh difusi dari darah kapiler memanjang hingga ke lapisan atas dari dermis.

Because they are so small, it is hoped that nanodevices will someday be able to travel through tiny capillaries and deliver oxygen to anemic tissues, remove obstructions from blood vessels and plaque from brain cells, and even hunt down and destroy viruses, bacteria, and other infectious agents.
Karena ukurannya yang teramat kecil, alat-nano itu diharapkan kelak bisa melintasi pembuluh kapiler yang kecil dan mengantarkan oksigen ke jaringan yang anemik, membersihkan kotoran dari pembuluh darah dan plak dari sel otak, bahkan memburu serta menghancurkan virus, bakteri, dan agen penular lainnya.