natural dye oor Indonesies

natural dye

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Pencelupan alami

dye extracted from plant or animal sources

voorbeelde

As these potential health hazards became known, natural dyes began making a comeback.
Seraya bahaya laten terhadap kesehatan ini diketahui, pewarna alami mulai populer kembali.

Alizarin (1,2-dihydroxy-9,10-anthraquinone), extracted from the madder plant, was the first natural dye to be synthesized from coal tar.
Alizarin (1,2-dihidroksi-9,10-anthraquinone) yang diekstrak dari tanaman Rubia, adalah yang pertama pewarna alami yang disintesis dari tar batubara.

Historically, indigo was a natural dye extracted from the leaves of certain plants, and this process was important economically because blue dyes were once rare.
Menurut sejarah, indigo adalah pewarna alami yang diekstrak dari tanaman, dan proses ini sangat penting secara ekonomi karena pewarna biru dulunya langka.

The majority of natural dyes are vegetable dyes from plant sources—roots, berries, bark, leaves, and wood—and other biological sources such as fungi and lichens.
Kebanyakan pencelupan alami adalah pencelupan sayuran dari sumber-sumber tumbuhan—akar, buah beri, pepagan, daun, dan kayu—dan sumber organik lainnya seperti jamur dan lumut kerak.

White is the natural colour of woven cotton fabrics, while red is one of the earliest natural dyes, acquired either from teak leaves, the flowers of Averrhoa bilimbi, or the skin of mangosteen fruits.
Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.

Tzotzil women in the cool highlands of Chiapas go through the entire process of shearing the sheep and then washing, carding, spinning, and dyeing the wool with natural dyes before weaving the fabric on a backstrap loom.
Kaum wanita Tzotzil di daerah pegunungan Chiapas yang dingin menjalani seluruh proses pemangkasan bulu domba dan kemudian pencucian, penyisiran, pemintalan, dan pewarnaan wol dengan bahan pencelup alami sebelum kain ditenun pada alat tenun tradisional.

Many natural and artificial coloring substances (dyes and pigments) are quinone derivatives.
Banyak pewarna alami dan buatan, zat pewarna (pewarna dan pigmen) adalah turunan kuinon.

Waxed parts keep their natural color, unaffected by the dye.
Bagian yang berlilin tetap terjaga warna aslinya karena bahan pewarna tidak bisa menembus lilin.

By the mid-19th century, synthetic dyes began to replace natural colorants.
Pada pertengahan abad ke-19, bahan pewarna sintetis mulai menggantikan pewarna alami.

The first dye that was not derived from natural sources is attributed to William Henry Perkin in 1856.
Zat pewarna pertama yang tidak berasal dari alam ditemukan oleh William Henry Perkin pada tahun 1856.

Until the second half of the 19th century, the substances used for dyeing fabrics came entirely from natural sources, such as plants, insects, and shellfish.
Hingga paruh kedua abad ke-19, bahan yang digunakan untuk mewarnai kain seluruhnya diambil dari alam, seperti tanaman, serangga, dan kerang-kerangan.

(Jewish Antiquities, XII, 89 [ii, 11]) If vegetable juices or dyes were ever used in inks, they long ago disappeared because of their perishable nature.
(Jewish Antiquities, XII, 89 [ii, 11]) Jika sari atau pewarna dari tumbuh-tumbuhan pernah digunakan dalam tinta, warnanya sudah lama hilang karena mudah sekali luntur.

Since the waters of the Zarqa are highly contaminated, with high levels of organic matter and various chemical compounds (especially detergents and dyes), the use of Zarqa water for irrigation has significantly altered the biodiversity of the natural flora, and caused the disappearance of the majority of fresh water species.
Sejak air Zarqa terkontaminasi berat, dengan kadar tinggi bahan organik dan berbagai senyawa kimia (terutama deterjen dan pewarna), penggunaan air Zarqa untuk irigasi secara signifikan telah mengubah keanekaragaman hayati flora alami, dan menyebabkan hilangnya sebagian besar spesies air tawar.