seven deadly sins oor Indonesies

seven deadly sins

naamwoord

The cardinal sins enumerated by Thomas Aquinas in the 13th century - pride/vanity, envy, gluttony, greed/avarice, lust, sloth, wrath/anger.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Tujuh dosa pokok

grouping and classification of vices within Christian teachings

Tujuh dosa pokok sesuai yang tercantum dalam Katekismus Gereja Katolik #1866

voorbeelde

The most damning of the seven deadly sins.
Kesalahan terbesar dalam tujuh dosa besar.

As you no doubt know, June, envy is one of the seven deadly sins.
Seperti yang Anda pasti tahu, June, iri hati adalah salah satu dari tujuh dosa yang mematikan.

The only thing wrong with the seven deadly sins is that there aren't more of them.
Satu-satunya kesalahan dari 7 dosa kematian... dosanya tak bisa lebih dari 7.

One of the seven deadly sins, my boy... which I plan to unleash on dear old Carl.
Salah satu dari tujuh dosa mematikan, yang rencananya akan kugunakan pada Carl.

THERE is a traditional saying that pride is the first of seven deadly sins.
ADA sebuah pepatah lama yang mengatakan bahwa kesombongan adalah yang pertama dari tujuh dosa yang memautkan.

As early as the sixth century C.E., Catholic monks compiled the famous catalog of “seven deadly sins.”
Lama berselang pada abad keenam M, para biarawan Katolik menyusun katalog yang terkenal berisi ”tujuh dosa yang memautkan”.

I've assembled for your pleasure here seven deadly sins of speaking.
Saya sudah menyusun untuk Anda, tujuh dosa mematikan dalam berbicara.

Mortal sins should not to be confused with the seven deadly sins.
Dosa berat tidak seharusnya disamakan dengan tujuh dosa pokok.

So here they are, seven deadly sins of speaking.
Jadi inilah dia, tujuh dosa dalam berbicara.

These points were said to represent the seven deadly sins: greed, gluttony, sloth, pride, envy, wrath, and lust.
Ujung-ujung ini konon menggambarkan tujuh dosa yang mematikan: ketamakan, kerakusan, kemalasan, kesombongan, kedengkian, kemurkaan, dan hawa nafsu.

Oh, I suppose if there's anyone who's an authority on the seven deadly sins it's you, Dad.
Oh, kurasa jika ada orang yang berotoritas pada 7 dosa mematikan Adalah kau, Ayah.

That's one of the seven deadly sins:
Itu salah satu dari Tujuh dosa mematikan:

Traditionally, the seven deadly sins are pride, covetousness, lust, envy, gluttony, anger, and sloth.
Menurut tradisi, tujuh dosa yang memautkan adalah kesombongan, ketamakan, nafsu, iri hati, kegelojohan, kemarahan, dan kemalasan.

The manga features a setting similar to the European Middle Ages, with its titular group of knights representing the seven deadly sins.
Manga ini menampilkan latar yang mirip Eropa pada Abad Pertengahan, dan kelompok utamanya merupakan para ksatria yang melambangkan tujuh dosa besar.

Se7en, also just called Seven, is a 1995 movie about a serial killer basing his murders and victims on the seven deadly sins.
Seven (juga ditulis sebagai Se7en) (1995) adalah sebuah film mengenai seorang pembunuh serial yang terobsesi dengan tujuh dosa pokok.

6 For instance, on a television talk show, young people were invited to express their views of the so-called seven deadly sins.
6 Misalnya, dalam sebuah acara temu wicara di televisi, remaja-remaja diundang menyatakan pandangan mereka akan apa yang disebut tujuh dosa yang memautkan.

The Protestant scholar Klaus Bockmuehl believes that the Church replaced the Commandments with lists of virtues and vices, such as the seven deadly sins, from 400–1200.
Klaus Bockmuehl, seorang akademisi Protestan, meyakini bahwa Gereja menggantikan Perintah Allah dengan daftar kebajikan dan cacat cela, misalnya tujuh dosa mematikan, antara tahun 400–1200.

Even the narrator provided this succinct comment: ‘The seven deadly sins are not evil acts but, rather, universal human compulsions that can be troubling and highly enjoyable.’
Bahkan sang narator memberikan komentar singkat ini, ’Tujuh dosa yang memautkan tersebut bukanlah perbuatan jahat, tetapi, sebaliknya, dorongan manusiawi yang universal yang dapat menjengkelkan dan sangat menyenangkan.’

The third princess, Elizabeth, then starts out on a journey to find the Seven Deadly Sins and enlist their help in taking back the kingdom from the Holy Knights.
Putri ketiga, Elizabeth, kemudian memulai perjalanan untuk menemukan Seven Deadly Sins dan memohon bantuan kepada mereka untuk merebut kembali kerajaan dari para Holy Knight.

NOT all that long ago, churchgoers regularly heard their preacher thundering from the pulpit against what is termed the “seven deadly sins” —lust, gluttony, avarice, sloth, anger, envy, and pride.
BELUM terlalu lama berselang, para pengunjung gereja terbiasa mendengar pendeta mereka dengan lantang mengutuk apa yang disebut ”tujuh dosa yang memautkan” —hawa nafsu, kegelojohan, ketamakan, kemalasan, kemurkaan, iri hati, dan kesombongan.

A special issue of Weekly Shōnen Magazine, published on October 19, 2013, featured a small crossover between Fairy Tail and Nakaba Suzuki's The Seven Deadly Sins, where each artist drew a yonkoma (four-panel comic) of the other's series.
Sebuah edisi khusus Weekly Shōnen Magazine, yang terbit pada tanggal 19 Oktober 2013, menampilkan cerita lintas silang pendek antara Fairy Tail dan Seven Deadly Sins karya Nakaba Suzuki, di mana kedua mangaka saling menggambar yonkoma (komik empat panel) dari manga masing-masing.

▪ “The culture celebrates what once it sanctioned [such as the so-called seven deadly sins]: parents encourage pride as essential to self-esteem; a group of self-rising French chefs has petitioned the Vatican that being a gourmand is no sin.
▪ ”Budaya sekarang mengagung-agungkan apa yang dulu dianggap tabu [misalnya apa yang disebut tujuh dosa yang memautkan]: orang tua mengatakan bahwa kesombongan itu penting agar punya harga diri; sekelompok juru masak Prancis telah mengajukan petisi kepada Vatikan bahwa gemar makan itu bukan dosa.

The subtlest and yet most deadly of the seven sins.
Mengerikan namun paling mematikan dari tujuh dosa.

In Catholic morality, chastity is placed opposite the deadly sin of lust, and is classified as one of seven virtues.
Dalam moralitas Katolik, kemurnian ditempatkan sebagai lawan dari dosa pokok hawa nafsu, dan diklasifikasikan sebagai salah satu dari tujuh kebajikan.