Jay Gould oor Engels

Jay Gould

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Gould

naamwoord

Jay Gould

naamwoord

Soortgelyke frases

Stephen Jay Gould
Gould · Stephen Jay Gould

voorbeelde

Dan ahli paleontologi Stephen Jay Gould mengakui bahwa hal itu dapat mengurangi ”pentingnya [hipotesa] persaingan antar spesies”.
And paleontologist Stephen Jay Gould admits that it could diminish “the importance of competition between species.”

Stephen Jay Gould melakukan pendekatan dengan membagi dunia filosofi menjadi "non-overlapping magisteria" (NOMA).
Stephen Jay Gould proposed an approach dividing the world of philosophy into what he called "non-overlapping magisteria" (NOMA).

Agnostik Stephen Jay Gould berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak bertentangan dan tidak saling menjatuhkan.
Agnostic Stephen Jay Gould argues that science and religion are not in conflict and do not overlap.

11 Ilmuwan evolusi bernama Stephen Jay Gould menyatakan, ”Kita boleh merindukan jawaban yang ’lebih luhur’—namun satu pun tak ada.”
11 Evolutionary scientist Stephen Jay Gould noted: “We may yearn for a ‘higher’ answer—but none exists.”

Niles Eldredge (lahir 25 Agustus 1943) adalah paleontolog Amerika Serikat yang, bersama Stephen Jay Gould, mengemukakan teori keseimbangan bersela pada tahun 1972.
Niles Eldredge (/ˈɛldrɛdʒ/; born August 25, 1943) is a U.S. biologist and paleontologist, who, along with Stephen Jay Gould, proposed the theory of punctuated equilibrium in 1972.

Pada tahun 1972, paleontolog Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould menerbitkan karya ilmiah yang mengembangkan teori keseimbangan filetik dan menyebutnya keseimbangan bersela.
In 1972, paleontologists Niles Eldredge and Stephen Jay Gould published a landmark paper developing their theory and called it punctuated equilibria.

Lovtrup juga menolak keseimbangan bersela dari Stephen Jay Gould dan Niles Eldredge mengklaim bahwa itu adalah suatu bentuk gradualisme dan bukan teori mutasimakro.
Lovtrup also rejected the punctuated equilibria of Stephen Gould and Niles Eldredge, claiming it was a form of gradualism and not a macromutation theory.

The Structure of Evolutionary Theory (2002) adalah buku tentang makroevolusi yang ditulis oleh paleontolog Stephen Jay Gould dan diterbitkan dua bulan sebelum kematiannya.
The Structure of Evolutionary Theory (2002) is Harvard paleontologist Stephen Jay Gould's technical book on macroevolution and the historical development of evolutionary theory.

’Jika itu benar, dan saya mau bertaruh untuk itu, gagasan ini luar biasa penting,’ ujar Stephen Jay Gould, ahli paleontologi dan penulis di Universitas Harvard.
‘If it’s correct, and I’d put money on it, this idea is tremendously important,’ says Stephen Jay Gould, the Harvard paleontologist and essayist.

Ia tidak setuju dengan asas non-overlapping magisteria yang dicetuskan oleh Stephen Jay Gould, dan ia menyatakan bahwa keberadaan Tuhan perlu diperlakukan selayaknya hipotesis ilmiah.
He disagrees with Stephen Jay Gould's principle of nonoverlapping magisteria (NOMA) and suggests that the existence of God should be treated as a scientific hypothesis like any other.

Menurut Stephen Jay Gould, "tidak pernah ada zaman 'kegelapan Bumi bulat' di kalangan terpelajar (meskipun masyarakat awam zaman dulu maupun sekarang punya bayangan sendiri soal planet kita).
According to Stephen Jay Gould, "there never was a period of 'flat Earth darkness' among scholars (regardless of how the public at large may have conceptualized our planet both then and now).

Para kritikus sosiobiologi, yang meliputi Stephen Jay Gould dan Richard Lewontin, mengklaim bahwa sosiobiologi dangat melampaui tingkat dimana perilaku manusia kompleks dapat ditentukan oleh faktor-faktor genetik.
Critics of sociobiology, including Stephen Jay Gould and Richard Lewontin, claimed that sociobiology greatly overstated the degree to which complex human behaviors could be determined by genetic factors.

Sebagai contoh, ahli evolusi Stephen Jay Gould menulis, ”Kita ada karena sekelompok ikan ganjil yang memiliki anatomi sirip aneh yang dapat berubah menjadi kaki makhluk-makhluk darat . . .
For example, evolutionist Stephen Jay Gould wrote: “We are here because one odd group of fishes had a peculiar fin anatomy that could transform into legs for terrestrial creatures . . .

Teori keseimbangan bersela yang dikembangkan oleh Stephen Jay Gould dan Niles Eldredge dan pertama kali dikemukakan pada tahun 1972 seringkali secara keliru disertakan dalam perbincangan mengenai fosil peralihan.
The theory of punctuated equilibrium developed by Stephen Jay Gould and Niles Eldredge and first presented in 1972 is often mistakenly drawn into the discussion of transitional fossils.

Beberapa kritikus, seperti Stephen Jay Gould menunjukkan bahwa setiap desainer 'kosmik' yang diakui hanya akan memproduksi desain optimal, sementara ada banyak kritik biologis mendemonstrasikan bahwa ideal demikian jelas-jelas tidak dapat dipertahankan.
Some critics, such as Stephen Jay Gould suggest that any purported 'cosmic' designer would only produce optimal designs, while there are numerous biological criticisms to demonstrate that such an ideal is manifestly untenable.

Kritik yang terutama dikemukakan oleh Richard Lewontin dan Stephen Jay Gould menyerang gagasan bahwa gen memainkan peran pokok dalam menentukan perilaku manusia dan bahwa perilaku seperti agresivitas dapat dijelaskan melalui biologi daripada lingkungan sosial.
Critics, led by Richard Lewontin and Stephen Jay Gould, argued that genes played a role in human behavior, but that traits such as aggressiveness could be explained by social environment rather than by biology.

Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould mengusulkan bahwa terdapat susunan spesies fosil yang masih banyak tak berubah untuk periode panjang (yang mereka sebut stasis), terinterspersasi dengan periode yang relatif singkat dari perubahan cepat pada spesiasi.
Niles Eldredge and Stephen Jay Gould proposed that there was a pattern of fossil species that remained largely unchanged for long periods (what they termed stasis), interspersed with relatively brief periods of rapid change during speciation.

Sintesis juga menghasilkan penyempitan rangkaian pemikiran evolusi arus umum (apa yang Stephen Jay Gould sebut "mengeraskan sintesis"): pada 1950an, seleksi alam bertindak pada variasi genetik yang secara virtual merupakan satu-satunya mekanisme yang dapat diterima dari mikroevolusi ekstensif.
The synthesis also resulted in a considerable narrowing of the range of mainstream evolutionary thought (what Stephen Jay Gould called the "hardening of the synthesis"): by the 1950s, natural selection acting on genetic variation was virtually the only acceptable mechanism of evolutionary change (panselectionism), and macroevolution was simply considered the result of extensive microevolution.

Ahli paleontologi Stephen Jay Gould (1940–2002) mengembangkan suatu model yang mengajukan bahwa evolusi, walaupun menurut manusia adalah proses yang lambat, mengalami periode perubahan yang relatif cepat dalam beberapa ribu ataupun jutaan tahun, diikuti oleh periode stabilitas relatif yang panjang.
In the 1970s paleontologists Niles Eldredge and Stephen Jay Gould developed a theoretical model that suggests that evolution, although a slow process in human terms, undergoes periods of relatively rapid change (ranging between 50,000 and 100,000 years) alternating with long periods of relative stability.

Dalam sejumlah kontroversi tentang mekanisme dan interpretasi evolusi (yang disebut sebagai 'Darwin Wars'), satu golongan sering dinamai sebagai faksi Dawkins dan saingannya sebagai faksi Stephen Jay Gould ahli paleontologi Amerika, mencerminkan kehebatan masing-masing sebagai orang-orang yang mempopulerkan ide-ide yang signifikan.
In a set of controversies over the mechanisms and interpretation of evolution (what has been called 'The Darwin Wars'), one faction is often named after Dawkins, while the other faction is named after the American palaeontologist Stephen Jay Gould, reflecting the pre-eminence of each as a populariser of the pertinent ideas.

Keterlibatan Meyer pada ID dapat dilacak dari partisipasinya pada 'Ad Hoc Origins Committee' yang membela tulisan Phillip E. Johnson Darwin on Trial pada tahun 1992 atau 1993 (sebagai tanggapan atas tinjauan Stephen Jay Gould mengenainya pada edisi bulan Juli 1992 Scientific American), ketika masih di departemen Filsafat pada Whitworth College.
Meyer's involvement in ID can be traced to his participation in the "Ad Hoc Origins Committee" defending Phillip E. Johnson's Darwin on Trial in 1992 or 1993 (in response to Stephen Jay Gould's review of it in the July 1992 issue of Scientific American), while with the Philosophy department at Whitworth College.

Dalam makalah tahun 1978 yang kemudian menjadi buku berjudul The Mismeasure of Man, Stephen Jay Gould menegaskan bahwa Morton memiliki, -mungkin karena bias tidak sadar-, data yang dilaporkan secara selektif, komposisi sampel yang dimanipulasi, membuat kesalahan analitis, dan tengkorak yang dibuat secara sistematis untuk mendukung pandangannya mengenai prasangka tentang perbedaan intelijen di antara populasi yang berbeda.
In a 1978 paper and later in The Mismeasure of Man (1981), Stephen Jay Gould asserted that Morton had, perhaps because of an unconscious bias, selectively reported data, manipulated sample compositions, made analytical errors, and mismeasured skulls in order to support his prejudicial views on intelligence differences between different populations.

Demikian pula, penganut teori evolusi Stephen Jay Gould menulis, ”Kita ada karena satu kelompok ikan yang lain daripada yang lain, memiliki anatomi sirip aneh yang dapat berubah menjadi kaki makhluk-makhluk darat; . . . karena suatu spesies yang kecil dan lemah, yang muncul di Afrika seperempat juta tahun yang lalu, telah berhasil, sampai sejauh ini, tetap hidup dengan satu atau lain cara.
Similarly, evolutionist Stephen Jay Gould wrote: “We are here because one odd group of fishes had a peculiar fin anatomy that could transform into legs for terrestrial creatures; . . . because a small and tenuous species, arising in Africa a quarter of a million years ago, has managed, so far, to survive by hook and by crook.

Pakar biologi evolusi Stephen Jay Gould membangkitkan gagasan-gagasan sebelumnya dari heterokroni, alternasi-alternasi dalam tingkat-tingkat alternatif dari proses perkembangan atas peristiwa evolusi, mencatat generasi dari bentuk-bentuk novel, dan, dengan pakar biologi evolusi Richard Lewontin, menulis sebuah makalah berpengaruh pada 1979 yang menyatakan bahwa sebuah perubahan dalam satu struktur biologi, atau bahkan novelitas struktural, dapat timbul secara tak disengaja sebagai hasil kecelakaan seleksi pada struktur lain, ketimbang melalui seleksi terarah untuk adaptasi tertentu.
The evolutionary biologist Stephen Jay Gould revived earlier ideas of heterochrony, alterations in the relative rates of developmental processes over the course of evolution, to account for the generation of novel forms, and, with the evolutionary biologist Richard Lewontin, wrote an influential paper in 1979 suggesting that a change in one biological structure, or even a structural novelty, could arise incidentally as an accidental result of selection on another structure, rather than through direct selection for that particular adaptation.