Tamerlane oor Engels

Tamerlane

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Tamerlane

naamwoord

Hal ini adalah satu kesempatan besar untuk Tamerlane dan AS.
This is a great opportunity for Tamerlane and the U.S.

Timur

naamwoord

Tamburlaine

naamwoord

Timur Lenk

naamwoord

voorbeelde

Hal ini adalah satu kesempatan besar untuk Tamerlane dan AS.
This is a great opportunity for Tamerlane and the U.S.

Khusus Tamerlane Gunung misil e- z bisa... adalah menyesuaikan diri dengan cocok lebih dari # model mobil
The Tamerlane custom E- Z missile mount can... be adapted to fit over # automobile models

Sejumlah contoh dapat dikemukakan, antara lain: pembantaian kaum Kalinga oleh Ashoka di India; pembantaian sekitar 100.000 orang Hindu oleh pasukan Muslim Tamerlane; atau pembantaian kaum Yahudi dan Muslim oleh Tentara Salib dalam Pengepungan Yerusalem (1099).
Selected examples include the massacres of the Kalingas by Ashoka in India; the massacre of some 100,000 Hindus by the Muslim troops of Timur (Tamerlane); and the Crusader massacres of Jews and Muslims in the Siege of Jerusalem (1099), to name only a few examples drawn from a long list in history.

Sekitar tahun 1400, Tamerlane terlibat dalam kampanye sengit untuk memusnahkan kekristenan dalam kerajaannya.
Around 1400, Tamerlane engaged in a fierce campaign to exterminate Christianity within his empire.

Namun, setelah kematian Tamerlane pada 1405, Tiongkok Ming ditinggalkan tanpa tandingan oleh Timuriyah, karena Shahrukh (memerintah 1405–1447) menormalisasikan hubungan diplomatik dengan Tiongkok dan melakukan pendudukan secara beriringan.
However, upon Tamerlane's death in 1405, Ming China was left unchallenged by the Timurid, because its new ruler Shahrukh (r.

Faktor-faktor Jianwen atau Tamerlane absen dari sumber-sumber sejarah kontemporer, sehingga teori-teori tersebut kurang meraih dukungan dan konfirmasi.
The Jianwen and Tamerlane factors are both absent from contemporary historical sources, so they lack the support and conformation to be accepted.

Teori meraukan lainnya menyatakan bahwa pelayaran tersebut dilakukan untuk menanggapi kekuatan lainnya di Asia, yakni negara Timuriyah dari Timur Lenk atau Tamerlane, musuh Tiongkok Ming.
Another theory, also considered very unlikely, explained that the voyages were triggered in response to another power across Asia, namely the Timurid state of Tamerlane, an enemy of Ming China.

Pada awal abad ke-15, Timur Lenk (Tamerlane) melanjutkan kembali hubungan dengan Eropa, berusaha untuk membentuk suatu persekutuan melawan Mamluk Mesir dan Kekaisaran Utsmaniyah, dan menjalin komunikasi dengan Charles VI dari Prancis dan Henry III dari Kastilia, tetapi meninggal pada tahun 1405.
In the early 15th century, Timur (Tamerlane) resumed relations with Europe, attempting to form an alliance against the Egyptian Mamluks and the Ottoman Empire, and engaged in communications with Charles VI of France and Henry III of Castile, but died in 1405.

Pada 1401, Bagdad dirusak kembali oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan Timur ("Tamerlane").
In 1401, Baghdad was again conquered, by Timur ("Tamerlane").

Masa kekosongan Utsmaniyah, atau Perang saudara Utsmaniyah (20 Juli 1402 – 5 Juli 1413; bahasa Turki: Fetret Devri), adalah sebuah perang saudara di Kekaisaran Utsmaniyah antara para putra Sultan Bayezid I setelah kekalahan ayah mereka oleh panglima perang Asia Tengah Tamerlane dalam Pertempuran Ankara pada 20 Juli 1402.
The Ottoman Interregnum, or the Ottoman Civil War (20 July 1402 – 5 July 1413; Turkish: Fetret Devri, "Interregnum Period"), was a civil war in the Ottoman Empire between the sons of Sultan Bayezid I following the defeat of their father at the Battle of Ankara on 20 July 1402.

Awal kariernya dimulai dengan sederhana, dengan koleksi cerpen anonim, Tamerlane and Other Poems (1827), disebut hanya dengan 'seorang Boston'.
It was at this time that his publishing career began with the anonymous collection Tamerlane and Other Poems (1827), credited only to "a Bostonian".

Antara tahun 1386 dan 1404, Georgia menjadi subyek penyerangan Tamerlane yang mengontrol dinasti dengan kekuasaan dari Asia Tengah hingga Anatolia.
Between 1386 and 1404, Georgia was subjected to invasions by the armies of Turco-Mongol conqueror Timur, whose vast empire stretched, at its greatest extent, from Central Asia into Anatolia.

Terima kasih ke / pada potongan Tamerlane lnteractive Technology... kita adalah saat ini mampu untuk mengurangi resiko [ dari ] [ dapat mati / angka kematian ] wartawan ke / pada secara virtual nol.
Thanks to cutting-edge Tamerlane Interactive Technology... we are now able to reduce the risk of journalist mortality to virtually zero.

Pada penyerangan pertama dari paling tidak tujuh penyerangan, Tamerlane merampok Tbilisi dan menangkap raja Bagrat V pada tahun 1386.
In the first of at least seven invasions, Timur sacked Georgia's capital, Tbilisi, and captured the king Bagrat V in 1386.

Pada tahun 1401, Tamerlane kembali menyerang Kaukasus.
In late 1401, Timur invaded the Caucasus once again.

Pada abad ke-14, Tamerlane membangun banyak struktur keagamaan, termasuk Bibi-Khanym Masjid.
In the 14th-century, Tamerlane constructed many religious structures, including the Bibi-Khanym Mosque.

Salah satu kepala suku, Timur (Tamerlane), muncul dari perjuangan ini dalam 1380s sebagai kekuatan dominan di Mawannahr.
One tribal chieftain, Timur (Tamerlane), emerged from these struggles in the 1380s as the dominant force in Mawarannahr.

Hal ini adalah satu kesempatan besar untuk Tamerlane dan AS
This is a great opportunity for Tamerlane and the U. S

Meskipun Mehmed Çelebi diangkat menjadi sultan oleh Tamerlane, para saudaranya İsa Çelebi, Musa Çelebi, Süleyman Çelebi, dan kemudian, Mustafa Çelebi, menolak untuk mengakui otoritasnya dan masing-masing mengklaim tahta tersebut untuk diri sendiri .
Although Mehmed Çelebi was confirmed as sultan by Timur, his brothers İsa Çelebi, Musa Çelebi, Süleyman Çelebi, and later, Mustafa Çelebi, refused to recognize his authority, each claiming the throne for himself.

Setelah Pertempuran Ankara dimana Beyazıt I dikalahkan oleh Tamerlane, Musa serta Beyazıt sendiri dijadikan tahanan perang oleh Tamerlane.
After the Battle of Ankara in which Beyazıt I was defeated by Tamerlane, Musa as well as Beyazıt himself was taken as a prisoner of war by Tamerlane.

Kota ini hancur pada abad ke-14 oleh Tamerlane.
At the end of the 14th century, the city was destroyed by Tamerlane.

Ketika panglima perang Muslim abad ke-14 dari keturunan Turco-Mongol, Timur (Tamerlane), menaklukkan Persia, Mesopotamia dan Suriah, penduduk sipil dihancurkan.
When the 14th-century Muslim warlord of Turco-Mongol descent, Timur (Tamerlane), conquered Persia, Mesopotamia and Syria, the civilian population was decimated.

Begitulah sejak dulu...... hingga Tamerlane datang
So had it always been- until Tamerlane came