sadisme oor Engels

sadisme

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

sadism

naamwoord

enjoyment of inflicting pain

voorbeelde

Pada DSM kini, sadisme dan masokhisme, bersama dengan praktik seks lainnya, diklasifikasikan sebagai parafilia.
Beginning with the DSM-II, Sexual Sadism and Sexual Masochism have been listed as sexually deviant behaviours.

Dari situlah datang kata ’sadisme’, yang berarti memperoleh kenikmatan dari penderitaan orang lain.
From that comes the word `sadism', which means deriving pleasure from the suffering of others.

Sewaktu berusia 14 tahun, rata-rata anak muda Amerika telah menyaksikan 18.000 pembunuhan dan bentuk-bentuk kekerasan yang tak terhitung lainnya, seks gelap, sadisme, dan kejahatan hanya dengan menonton televisi.
By the time an average American youth is 14 years old, he will have witnessed 18,000 killings and countless other forms of violence, illicit sex, sadism, and crime simply by watching television.

”Tidak ada kelompok tawanan lain . . . yang menjadi sasaran sadisme dari serdadu-serdadu SS sebegitu rupa seperti halnya Siswa-Siswa Alkitab [Saksi-Saksi Yehuwa].
“No other group of prisoners . . . was exposed to the sadism of the SS-soldiery in such a fashion as the Bible Students [Jehovah’s Witnesses] were.

Pada 1905, Sigmund Freud menggambarkan sadisme dan masokhisme dalam karyanya Drei Abhandlungen zur Sexualtheorie ("Tiga paper tentang Teori Seksual") sebagai akibat yang berasal dari penyimpangan perkembangan psikologis pada anak usia dini.
In 1905, Sigmund Freud described sadism and masochism in his Drei Abhandlungen zur Sexualtheorie ("Three papers on Sexual Theory") as stemming from aberrant psychological development from early childhood.

Karl Wittig, seorang mantan pejabat pemerintah Jerman yang juga ditawan di beberapa kamp konsentrasi, belakangan menulis, ”Tidak ada kelompok tawanan lain . . . yang menjadi sasaran sadisme para serdadu SS secara begitu rupa seperti halnya Siswa-Siswa Alkitab.
Karl Wittig, a former German government officer who was himself detained in several concentration camps, later wrote: “No other group of prisoners . . . was exposed to the sadism of the SS-soldiery in such a fashion as the Bible Students were.

Pengklasifikasian sadisme dan masokhisme selalu terpisah, sadisme dimasukan ke dalam DSM-I pada 1952 sementara masokhisme dimasukan dalam DSM-II pada 1968.
The classification of sadism and masochism in the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) has always been separate; sadism was included in the DSM-I in 1952, while masochism was added in the DSM-II in 1968.

Sedikit sadisme mungkin berguna.
Little sadism might come in handy.

Ia tidak mengabaikan sadomasokisme, selama sadisme dan masokisme "menjadi penguat elemen yang mungkin hadir dalam esensi terdalam eros.
He did not neglect sadomasochism, so long as sadism and masochism "are magnifications of an element potentially present in the deepest essence of eros."

Meskipun ia tidak menunjukkan sikap sadisme atau menyukai tindakan kekerasan, Lenin tidak segan untuk mendukung tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang lain dan tidak menunjukkan rasa penyesalan kepada orang-orang yang tewas demi perjuangan revolusi.
Lenin showed no sign of sadism or of personally desiring to commit violent acts, but he endorsed the violent actions of others and exhibited no remorse for those killed for the revolutionary cause.

Hal yang serupa, sadisme seksual dalam konteks saling sepakat antarpihak yang terlibat didalamnya, janganlah disamakan dengan kekerasan seksual atau agresi.
Similarly, sexual sadism within the context of mutual consent, generally known under the heading BDSM, is distinguished from non-consensual acts of sexual violence or aggression.

Psikologi kontemporer terus mengidentifikasi sadisme dan masokhisme secara terpisah, dan mengkategorikannya sebagai a) dipraktikan sebagai gaya hidup atau b) sebagai kondisi medis.
Contemporary psychology continues to identify sadism and masochism separately, and categorizes them as either practised as a life style, or as a medical condition.

Dua istilah yang dipadukan dalam istilah majemuk ini, "sadisme" dan "masokhisme," aslinya berasal dari nama dua orang penulis.
The two words incorporated into this compound, "sadism" and "masochism", were originally derived from the names of two authors.

Anggota DPR John Porter, ketua kaukus, mengatakan bahwa selama delapan tahun mengabdi di kaukus tersebut, ia tidak pernah mendengar "kebrutalan dan kekejaman dan sadisme seperti itu."
Representative John Porter, co-chairman of the caucus, remarked that in his eight years of service on the caucus, he had never heard such "brutality and inhumanity and sadism."

Ini sadisme.
This is sadism.

Anda telah sadisme... dicap seluruh pencium Inggris kembung Anda. Eh?
You have sadism stamped all over your bloated British kisser!

Adrian, 18 tahun, menceritakan bahwa sebuah game yang terlaris menampilkan ”perang antargeng, penggunaan narkoba, unsur seksual yang gamblang, bahasa kotor, kekerasan yang hebat, darah, dan sadisme”.
Adrian, 18, describes one best-selling game as featuring “gang wars, drug use, explicit sexual content, foul language, intense violence, blood, and gore.”

Sadisme itu ditandai oleh serentetan penyiksaan fisik dan mental yang tidak ada hentinya, yang padanannya tidak dapat dilukiskan dengan istilah bahasa mana pun di dunia.”—Karl Wittig, mantan pejabat pemerintah Jerman.
It was a sadism marked by an unending chain of physical and mental tortures, the likes of which no language in the world can express.” —Karl Wittig, a former German government officer.

(1 Tesalonika 4:3-5) Yang ditonjolkan sebagai hiburan dalam pornografi antara lain pemerkosaan, sadisme, pemerkosaan ramai-ramai, bestialitas, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
(1 Thessalonians 4:3-5) Rape, sadism, gang rape, bestiality, and the sexual abuse of children are some of the subjects that pornography features as entertaining.

Istilah “Sadisme” berasal dari nama Marquis de Sade.
The term "sadism" is derived from de Sade's name.

Film-film TV Perancis menayangkan sadisme seksual secara terang-terangan.
French TV movies depict explicit sexual sadism.

16 Jika kita mempunyai pikiran Kristus, tidakkah kita seharusnya merasa tidak senang terhadap kekerasan yang tidak patut, sadisme yang memuakkan dan imoralitas yang luar biasa seperti diperlihatkan dalam kebanyakan hiburan dewasa ini?
16 If we have the mind of Christ, should we not have scruples about the gratuitous violence, sick sadism and crass immorality presented in most entertainment today?

Berbicara tentang sadisme, panggil The Mauler juga.
Speaking of sadism, call in The Mauler, as well.

Sadisme itu ditandai oleh serentetan penyiksaan fisik dan mental tanpa akhir, yang padanannya tidak dapat dilukiskan dengan istilah bahasa mana pun di dunia.”
It was a sadism marked by an unending chain of physical and mental tortures, the likes of which no language in the world can express.”

Aktivis BDSM berpendapat bahwa adalah tidak logis untuk melekatkan fenomena perilaku manusia yang kompleks seperti sadisme dan masokhisme hanya sebagai 'penemuan' dua individu historis.
BDSM activists argue that it is illogical to attribute human behavioural phenomena as complex as sadism and masochism to the 'inventions' of two historic individuals.