Hawaiian dancing oor Indonesies

Hawaiian dancing

naamwoord

a Polynesian rain dance performed by a woman

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

hula-hula

naamwoord

voorbeelde

The neighbours can't get to sleep unless there's someone dancing Hawaiian dances over their heads.
Para tetangga tidak bisa tidur kecuali ada seseorang menari tarian Hawaii atas kepala mereka.

Practitioners merged Hawaiian poetry, chanted vocal performance, dance movements and costumes to create the new form, the hula kuʻi (kuʻi means "to combine old and new").
Seniman tradisional Hawaii menggabungkan seni puisi, nyanyian, gerakan tari, dan kostum menjadi bentuk baru kesenian yang disebut hula kuʻi (kuʻi berarti "menggabungkan lama dan baru").

According to one Hawaiian legend, Laka, goddess of the hula, gave birth to the dance on the island of Molokaʻi, at a sacred place in Kaʻana.
Menurut salah satu legenda Hawaii, Laka menciptakan tari hula di Pulau Molokai, tepatnya di kawasan suci Kaʻana.

This can be seen when Maluku music from the past until now still has a characteristic in which there is the use of Hawaiian musical instruments both in pop songs and in accompanying traditional dances such as Katreji.
Hal ini dapat dilihat ketika musik-musik Maluku dari dulu hingga sekarang masih memiliki ciri khas di mana terdapat penggunaan alat musik Hawaiian baik pada lagu-lagu pop maupun dalam mengiringi tarian tradisional seperti Katreji.

Starring Yū Aoi, Yasuko Matsuyuki, Etsushi Toyokawa, Shizuyo Yamazaki, Ittoku Kishibe, Eri Tokunaga, Yoko Ikezu and Sumiko Fuji, it is based on the real-life event of how a group of enthusiastic girls take on hula dancing to save their small mining village, Iwaki, helping the formation of Joban Hawaiian Center (now known as Spa Resort Hawaiians), which was later to become one of Japan's most popular theme parks.
Dibintangi Yū Aoi, Yasuko Matsuyuki, Etsushi Toyokawa, Shizuyo Yamazaki, Ittoku Kishibe, Eri Tokunaga, Yoko Ikezu dan Sumiko Fuji, film tersebut berdasarkan pada kisah nyata tentang sekelompok gadis yang secara antusias memutuskan untuk menari hula untuk menjaga desa pertambangan kecil mereka, Iwaki, membantu pendirian Joban Hawaiian Center (yang sekarang dikenal dengan nama Spa Resort Hawaiians), yang kemudian menjadi salah satu taman tema paling populer di Jepang.