President Taft oor Indonesies

President Taft

naamwoord

27th President of the United States and later chief justice of the United States Supreme Court (1857-1930)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

President Taft

naamwoord

Taft

naamwoord

William H. Taft

naamwoord

William Howard Taft

naamwoord

William Taft

naamwoord

voorbeelde

The senior Apostle, President Ezra Taft Benson, was set apart as President of the Church.
Rasul senior, Presiden Ezra Taft Benson, ditetapkan sebagai Presiden Gereja.

President Ezra Taft Benson (center) with his counselors, President Gordon B.
Presiden Ezra Taft Benson (tengah) dengan para penasihatnya, Presiden Gordon B.

President Ezra Taft Benson and his counselors in the First Presidency: President Gordon B.
Presiden Ezra Taft Benson dan penasihatnya dalam Presidensi Utama: Presiden Gordon B.

President Ezra Taft Benson (1899–1994), a cabinet member under U.S. President Dwight D.
Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994), seorang anggota kabinet di bawah Presiden AS Dwight D.

President Ezra Taft Benson delivered hundreds of sermons as an Apostle and President of the Church.
Presiden Ezra Taft Benson menyampaikan ratusan khotbah sebagai Rasul dan Presiden Gereja.

At that time, President Ezra Taft Benson was serving as a counselor in a stake presidency in Boise, Idaho.
Pada waktu itu, Presiden Ezra Taft Benson sedang melayani sebagai penasihat dalam sebuah presidensi pasak di Boise, Idaho.

On January 5, 1986, President Ezra Taft Benson presided at a stake conference in Annandale, Virginia—his first stake conference as President of the Church.
Pada tanggal 5 Januari 1986, Presidet Ezra Taft Benson memimpin sebuah konferensi pasak di Annandale, Virginia—konferensi pasak pertamanya sebagai Presiden Gereja.

Invite a student to read aloud the following statement by President Ezra Taft Benson.
Ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Presiden Ezra Taft Benson.

President Ezra Taft Benson said the following about the “major mission” or purpose of the Book of Mormon:
Presiden Ezra Taft Benson mengatakan yang berikut tentang “misi utama” atau tujuan Kitab Mormon:

Concerning the Book of Mormon, President Ezra Taft Benson taught:
Mengenai Kitab Mormon, Presiden Ezra Taft Benson mengajarkan:

We love and respect and honor and look to the prophet of this day, President Ezra Taft Benson.
Kita mengasihi dan menghargai dan menghormati dan memandang kepada nabi di zaman ini, Presiden Ezra Taft Benson.

—President Ezra Taft Benson, The Teachings of Ezra Taft Benson (1988), 200
—President Ezra Taft Benson, The Teachings of Ezra Taft Benson (1988), 200

Let me conclude with words from President Ezra Taft Benson’s inspired message of 21 years ago:
Perkenankan saya mengakhiri dengan perkataan dari pesan terilhami Presiden Ezra Taft Benson 21 tahun lalu:

President Ezra Taft Benson explained why the power of resurrection resided in the Savior:
Presiden Ezra Taft Benson menjelaskan mengapa kuasa kebangkitan berada pada Juruselamat:

The last 22 years he has served as a counselor to Presidents Ezra Taft Benson, Howard W.
Dua puluh dua tahun terakhir dia telah melayani sebagai penasihat bagi Presiden Ezra Taft Benson, Howard W.

On May 30, 1994, President Ezra Taft Benson passed away after an extended illness.
Pada tanggal 30 Mei 1994, Presiden Ezra Taft Benson meninggal dunia setelah lama sakit.

President Ezra Taft Benson (1899–1994) suggested that prayer creates time to do that.
Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994) menyarankan bahwa doa menciptakan waktu untuk melakukan hal itu.

President Ezra Taft Benson declared that “our [very] salvation hangs on” following the prophet.
Presiden Ezra Taft Benson menyatakan bahwa, “keselamatan kita bergantung pada mengikuti nabi.”

President Ezra Taft Benson (1899–1994) taught: “The Book of Mormon exposes the enemies of Christ.
Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994) mengajarkan: “Kitab Mormon menyingkapkan musuh Kristus ... .

Monson read a message from President Ezra Taft Benson to the children of the Church.
Monson membaca sebuah pesan dari Presiden Ezra Taft Benson kepada anak-anak di Gereja.

President Ezra Taft Benson (1899–1994) taught:
Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994) mengajarkan,

Invite a student to read the following statements by President Ezra Taft Benson:
Undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan berikut dari Presiden Ezra Taft Benson:

President Ezra Taft Benson declared that no event is more important than the Resurrection of Jesus Christ:
Presiden Ezra Taft Benson menyatakan bahwa tidak ada peristiwa yang lebih penting daripada Kebangkitan Yesus Kristus:

President Ezra Taft Benson said ... : “Christlike service exalts.
Presiden Ezra Taft Benson mengatakan ...: “Pelayanan seperti Kristus mempermuliakan .

President Ezra Taft Benson testified that Jesus Christ is the perfect model of greatness:
Presiden Ezra Taft Benson bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah teladan sempurna dari kebesaran [kehebatan]: