colophon oor Indonesies

colophon

/ˈkɒləfən/ naamwoord

In manuscripts (typically before the invention of printing), the note, usually at the end, left by the scribe who copied it, giving information on his exemplar, where and when the copy was made, and sometimes, his own name.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Kolofon

brief statement of a book's own information, such as publisher, location, and date of publication

The colophon identifies the city of origin as Marseilles.
Kolofon mengidentifikasi kota asli sebelumnya sebagai Marseilles.

kolofon

naamwoord

It is the colophon page, that is, the closing page of the book with an inscription identifying the translator.
Itu adalah lembaran kolofon, yaitu, lembaran terakhir dari buku tersebut yang berisi catatan yang memperkenalkan penerjemahnya.

voorbeelde

An extensive study of the eleven colophons found in the book of Genesis was done by Percy John Wiseman.
Studi ekstensif dari sebelas kolofon yang ditemukan dalam Kitab Kejadian telah dikerjakan oleh Percy Wiseman.

Firstly, "in five instances where the formula precedes a genealogy ..., it is difficult not to include the colophon with what follows."
Pertama, "dalam lima tempat di mana suatu formula mendahului silsilah ..., sukar untuk tidak memasukkan kolofon dengan catatan yang mengikutinya."

Colophons and catch phrases helped the reader organize and identify various tablets, and keep related tablets together.
Kolofon dan "frasa kunci" (frasa yang diulangi) membantu pembaca untuk mengorganisasi dan mengidentifikasi berbagai lempengan/tablet, serta menyusun tablet-tablet yang berhubungan bersama-sama.

According to its colophon, it was written complete with punctuation by Moses ben Asher in Tiberias "at the end of the year 827 after the destruction of the second temple" (this corresponds to the year 895 CE).
Menurut "kolofon" (catatan penulis) naskah ini, penulisannya dilengkapi dengan tanda baca teks Masoret oleh Moses ben Asher di Tiberias "di akhir tahun 827 setelah kehancuran Bait Suci Kedua" (= tahun 895 M).

See colophon of al-Durra al-fakhira, PUL , Garrett C ollection, MS Yahuda 3872; Azra, Origins, 92. 63.
Lihat kolofon pada al-Durra al-fakhira, PUL, Garrett Collection, MS Yahuda 3872; Azra, Origins, 92.

At the end of the manuscript, on the page 267 verso, there is a colophon (subscription) inserted by second hand (secunda manu).
Di akhir naskah, pada halaman 267 verso, ada kolofon (subskripsi) disisipkan oleh tangan kedua (secunda manu).

There, he quickly captured Colophon and raided the Ionian countryside, but was defeated outside Ephesus by a combined Ephesian, Persian, and Syracusan force, and withdrew his troops first to Notium and then later to Lampsacus, where they joined the larger Athenian force operating in the Hellespont.
Di sana, ia dengan cepat menangkap Kolophon dan menyerbu pedesaan Ionia, namun dikalahkan di luar Ephesos oleh pasukan gabungan Ephesos, Persia, dan Sirakusa, dan menarik pasukannya terlebih dahulu ke Notium dan kemudian ke Lampsakos, di mana mereka bergabung dengan pasukan Athena yang lebih besar yang beroperasi di Hellespont.

This is also clear from the statement in the book that “Moses kept recording,” and by the colophon, “These are the commandments and the judicial decisions that Jehovah commanded by means of Moses.” —Num.
Ini juga jelas dari keterangan dalam buku itu bahwa ”Musa menuliskan,” dan dari kalimat penutup: ”Itulah perintah dan peraturan yang diperintahkan [Yehuwa] kepada orang Israel dengan perantaraan Musa.”—Bil.

However, he tells us that he took the Christian name Jacob at his baptism, and is so entitled in the colophon to a manuscript of 512 which contains twelve of his homilies.
Namun, ia mengatakan bahwa ia mengambil nama Kristen Yakub pada saat dibaptis, dan demikian tertulis dalam suatu kolofon manuskrip tahun 512 yang berisi dua belas homilinya.

After the death of Alexander the Great, Perdiccas expelled the Athenian settlers on Samos to Colophon, including the family of Epicurus, who joined them there after completing his military service.
Setelah kematian Aleksander Agung, Perdikkas mengusir para pemukim Athena di Samos ke kolophon, termasuk keluarga Epikuros.

Codex Cairensis, (Prophets) pointed by Moses Ben Asher, dated by a colophon 895 AD (the oldest manuscript bearing the date of its writing), (was in Cairo, now in Jerusalem) Codex Babylonicus Petropolitanus, (Latter Prophets) dated 916 AD, Russian National Library Aleppo Codex, 930 AD, Israel Museum, (was complete, supposedly pointed by Aaron Ben Asher, partly destroyed in 1947); this manuscript is the basis of the Jerusalem Crown bible.
Kodeks Kairo (Codex Cairensis; C), (Nevi'im) yang ditunjuk oleh Moses Ben Asher, bertarikh dengan tanda penerbit 895 Masehi (naskah tertua yang bertuliskan tanggal pebuatan), (berada di Kairo, sekarang di Yerusalem) Codex Babylonicus Petropolitanus (Petersburg Codex of the Prophets; Vp), (Nabi-nabi akhir) bertarikh 916 Masehi, Perpustakaan Nasional Rusia Kodeks Aleppo (Aleppo Codex), 930 Masehi, Museum Israel, (lengkap, tampaknya ditunjukkan oleh Aaron Ben Asher, sebagian hancur pada tahun 1947); naskah ini adalah dasar dari Alkitab Jerusalem Crown .

At the end of each book the colophon is ornamented by pretty volutes from prima manu.
Pada akhir setiap kitab, colophon dihiasi dengan volute cantik dari prima manu.

Although Tamar was canonized by the Georgian church much later, she was even named as a saint in her lifetime in a bilingual Greco-Georgian colophon attached to the manuscript of the Vani Gospels.
Walaupun Tamar baru dikanonisasi belakangan oleh Gereja Georgia, ia disebut sebagai santa pada masa hidupnya di dalam sebuah kolofon berbahasa Yunani dan Georgia yang terlampir di dalam manuskrip Injil Vani.

Then comes the brief colophon: “These are the commandments that Jehovah gave Moses as commands to the sons of Israel in Mount Sinai.” —27:34.
Kemudian kata penutup yang singkat: ”Itulah perintah-perintah yang diperintahkan [Yehuwa] kepada Musa di Gunung Sinai untuk disampaikan kepada orang Israel.”—27:34.

The colophon of the codex lists the date as 949 (on folio 234 verso).
Kolofon kodeks ini memuat tahun pembuatan yang dapat dihitung sebagai tahun 949 Masehi (pada folio 234 verso).

The meaning of the colophon was discussed by Kirsopp Lake.
Arti kolofon dibahas oleh Kirsopp Lake.

The conclusion, or colophon, states: “These are the commandments that Jehovah gave Moses.”
Kesimpulan, atau kalimat penutupnya, berbunyi: ”Itulah perintah-perintah yang diperintahkan [Yehuwa] kepada Musa.”

The ornamented colophon of the Epistle to Philemon has been cut out.
Kolofon berhiasan dari Surat Filemon dipotong dan dibuang.

The Synchronistic King List records, "eighty-two kings of Assyria from Erishum I, son of Ilu-shuma, to Ashurbanipal, son of Esarhaddon", in the concluding colophon.
Sinkronis Daftar Raja mencatat, "delapan puluh dua raja Asyur dari Erisum I, putra Ilu-suma, ke Asyurbanipal, putra Esarhadon", di tanda penerbit terakhir.

Colophons are also found in the Pentateuch, where an understanding of this ancient literary convention illuminates passages that are otherwise unclear or incoherent.
Kolofon juga ditemukan pada Pentateukh, di mana pemahaman akan aturan penulisan kuno ini dapat memberikan pengertian pada bagian-bagian yang tampaknya tidak jelas atau tidak beraturan.

Some web pages also have colophons, which frequently contain (X)HTML, CSS, or usability standards compliance information and links to website validation tests.
Sejumlah halaman Web juga mempunyai kolofon, sering kali memuat (X)HTML, CSS, atau usability standards compliance information dan pranala ke situs Web untuk tes validasi XML.

A colophon indicates that while copying the Pauline epistles, the scribe followed a manuscript that contained text edited by Origen.
Sebuah tanda penerbit (kolofon) menunjukkan bahwa sementara menyalin surat-surat Paulus, penulis mengikuti sebuah naskah yang berisi teks yang diedit oleh Origen.

After around 1500 these data were often transferred to the title page, which sometimes existed in parallel with a colophon.
Sesudah kira-kira tahun 1500 data ini sering kali dipindahkan ke halaman judul, yang kadang kala ditempatkan berjajar dengan suatu kolofon.

Biblical scholar Victor Hamilton states that Wiseman's hypothesis was "the first concerted attempt to challenge the hypothesis" of introductory colophons.
Sarjana Alkitab Victor Hamilton menyatakan bahwa hipotesis Wiseman adalah "upaya teratur pertama untuk menantang hipotesis" kolofon sebagai pengantar.

The texts of the manuscripts that share the colophon are not necessarily textually related (though a surprising number belong to Group Λ (039), 164, 262, and perhaps some of the many manuscripts Wisse does not classify).
Teks-teks dari naskah-naskah yang memuat kolofon sama tidak selalu secara tekstual terkait (meskipun jumlah yang mengejutkan adalah milik Kelompok Λ (039), 164, 262, dan mungkin beberapa dari banyak manuskrip yang Wisse tidak mengklasifikasikan).