Kaldron oor Engels

Kaldron

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

cauldron

naamwoord

large metal pot for cooking or boiling over an open fire

voorbeelde

Ia kemudian ditempatkan dalam sebuah kaldron yang dipenuhi air dingin yang kemudian dipanaskan sampai titik didih.
He was put into a cauldron full of cold water which was then heated to boiling point.

Untuk Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Cathy Freeman berjlaan melintasi air dan menyulut kaldronnya melewati air itu, sementara dikelilingi oleh lingkaran api.
For the 2000 Summer Olympics in Sydney, Cathy Freeman walked across a circular pool of water and ignited the cauldron through the water, surrounding herself within a ring of fire.

Dia mengatrol dirinya sendiri dan kursi rodanya dengan seutas tali dan kekuatan lengan menuju ke atas Stadion Nasional Beijing, di mana dia menyalakan kaldron untuk menandai dimulainya Paralimpiade.
He lifted himself and his wheelchair up on a rope by strength of arms to the top of Beijing National Stadium, where he lit the cauldron to mark the beginning of the Games.

Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kaldron itu dinyalakan pada Upacara Pembukaan.
These also tie in with how the cauldron is lit during the Opening Ceremony.

Meskipun sering dibuat oleh ibu rumah tangga untuk keluarga dan tamu, palov juga dibuat pada kesempatan khusus oleh para oshpaz yang memasak hidangan nasional ini di atas api terbuka, dan terkadang mereka menyajikan hidangan untuk porsi 1.000 orang dari satu kaldron pada hari libur atau perayaan seperti helatan pernikahan.
Although often prepared at home for family and guests by the head of household or the housewife, palov is made on special occasions by the oshpaz, or the osh master chef, who cooks the national dish over an open flame, sometimes serving up to 1,000 people from a single cauldron on holidays or occasions such as weddings.

Hidangan ini terdiri dari potongan daging domba, wortel dan nasi yang digoreng di kaldron besi yang mirip dengan oven Belanda.
It consists of chunks of mutton, carrots and rice fried in a large cast-iron cauldron similar to a Dutch oven.

Palav atau osh atau yang umum dikenal sebagai plov (pilaf) adalah hidangan nasi yang dibuat dengan irisan lobak kuning atau wortel dan potongan-potongan daging yang digoreng bersama-sama dalam minyak sayur atau lemak domba di qazan khusus (kaldron berbentuk periuk) di atas api terbuka.
Palav or osh, generically known as plov (pilaf), is a rice dish made with shredded yellow turnip or carrot, and pieces of meat, all fried together in vegetable oil or mutton fat in a special qazan (a wok-shaped cauldron) over an open flame.

Penghukuman mati jenis ini seringkali dilakukan menggunakan wadah besar seperti kaldron dan cerek bersegel yang diisi dengan cairan seperti air, minyak, tar, atau tallow, dan sistem katrol.
Executions of this type were often carried out using a large vessel such as a cauldron or a sealed kettle that was filled with a liquid such as water, oil, tar, or tallow, and a hook and pulley system.

Kata kettle (ketel) berasal dari bahasa Norsk Kuno ketill "kaldron".
The word kettle originates from Old Norse ketill "cauldron".

Suku-suku nomaden tidak membuat tandir karena cara hidup mereka, tapi memasak roti mentega di kazan (kaldron), dan menyiapkan adonan dengan dasar susu.
Nomadic tribes did not make tandirs because of their way of living, but cooked bread on butter in kazans (cauldrons), preparing the dough on a milk base.

Pada Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turino, pembawa obor terakhir menempatkan apinya pada sebuah alat penyulut yang melengkung, yang memulai serangkaian kembang api sebelum menyalakan puncak Kaldron Olimpiade setinggi 57 meter, yang tertinggi dalam sejarah Olimpiade Musim Dingin.
In the 2006 Winter Olympics in Turin, Stefania Belmondo placed the flame on an arched lighting apparatus, which initiated a series of fireworks before lighting the top of the 57 metres (187 ft) high Olympic cauldron, the highest in the history of the Winter Olympic Games.

Ada juga pengerek dengan kait yang dapat disesuaikan sehingga pot dan kaldron dapat diayunkan menjauh dari api untuk menjaga dari pembakaran atau pendidihan berlebihan.
There were also cranes with adjustable hooks so that pots and cauldrons could easily be swung away from the fire to keep them from burning or boiling over.

Termasuk dalam upacara pembukaan ini adalah parade tradisional negara-negara peserta dan penyalaan api kaldron.
Included in this ceremony is the traditional parade of nations and lighting of the cauldron.

Pembawa terakhir obor berlari menuju ke kaldron, yang biasanya diletakkan di puncak tangga penting, dan kemudian menggunakan obor itu untuk menyalakan api di stadion.
The final bearer of the torch runs towards the cauldron, often placed at the top of a grand staircase, and then uses the torch to start the flame in the stadium.