Longfellow oor Indonesies

Longfellow

eienaam, naamwoord

A surname, originally a nickname for a tall person.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Longfellow

naamwoord

Not only do you refuse to print my review of Longfellow, but you run his third-rate poem instead!
Bukan hanya kau menolak mencetak Ulasanku tentang Longfellow,.. Tapi kau malah menerbitkan puisi tingkat ketiga!

H.W. Longfellow

naamwoord

Henry Longfellow

naamwoord

Henry W. Longfellow

naamwoord

Henry Wadsworth Longfellow

naamwoord

Soortgelyke frases

Henry Wadsworth Longfellow
H.W. Longfellow · Henry Longfellow · Henry W. Longfellow · Henry Wadsworth Longfellow · Longfellow

voorbeelde

The Black Knight (1892) and King Olaf (1896), both inspired by Longfellow, The Light of Life (1896) and Caractacus (1898) were all modestly successful, and he obtained a long-standing publisher in Novello and Co. Other works of this decade included the Serenade for Strings (1892) and Three Bavarian Dances (1897).
The Black Knight (1892) dan King Olaf (1896) yang keduanya terinspirasi oleh Longfellow, serta The Light of Life (1896) dan Caractacus (1898) ternyaa cukup sukses, dan ia mendapatkan kontrak jangka panjang dengan penerbit Novello and Co. Karya lainnya dari dekade 1890-an termasuk Serenade for Strings (1892) dan Three Bavarian Dances (1897).

That's Longfellow Deeds with Pam Dawson.
Itu Longfellow Deeds dengan Pam Dawson.

Easy with that Longfellow stuff.
santai dengan hal Longfellow.

Nathaniel Parker Willis (January 20, 1806 – January 20, 1867), also known as N. P. Willis, was an American author, poet and editor who worked with several notable American writers including Edgar Allan Poe and Henry Wadsworth Longfellow.
Nathaniel Parker Willis (lahir di Portland, Maine, 20 Januari 1806 – meninggal 20 Januari 1867 pada umur 61 tahun), juga dikenal sebagai N. P. Willis, adalah seorang penulis, penyair dan penyunting Amerika Serikat yang bekerja bersama beberapa penulis terkenal Amerika termasuk Edgar Allan Poe dan Henry Wadsworth Longfellow.

The second is the epigraph from the novel Hyperion (1839) by American writer Henry Wadsworth Longfellow.
Yang kedua adalah epigraf dari novel Hyperion (1839) oleh penulis Amerika Henry Wadsworth Longfellow.

In Longfellow's view, he was not effeminate so much as rash, ineffective, and when backed into a corner by his furious ex-father-in-law, willing to do anything to save himself.
Di dalam pandangan Longfellow, ia tidak begitu banci, dan ketika disudutkan oleh mantan ayah mertuanya bersedia melakukan apa saja untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Not only do you refuse to print my review of Longfellow, but you run his third-rate poem instead!
Bukan hanya kau menolak mencetak Ulasanku tentang Longfellow,.. Tapi kau malah menerbitkan puisi tingkat ketiga!

A Hebrew version of Longfellow's play was published in 1900.
Sebuah versi bahasa Ibrani dari drama Longfellow diterbitkan pada 1900.

They'll know my name is Longfellow.
Mereka akan tahu namaku Longfellow.

It was quite a night for Longfellow Deeds.
Itu malam yang cukup untuk Longfellow Deeds.

Has Longfellow Deeds been locked up?
Apakah Longfellow Deeds dikurung?

If so, take comfort from the words of Henry Wadsworth Longfellow, one of the United States’ most popular poets of the 19th century.
Jika demikian, anda dapat memperoleh penghiburan dari kata-kata Henry Wadsworth Longfellow, salah seorang penyair Amerika Serikat yang paling terkenal pada abad ke-19.

According to tradition – seen, for instance, in Henry Wadsworth Longfellow's The Golden Legend – Dumachus was one of a band of robbers who attacked Saint Joseph and the Holy Family on their flight into Egypt.
Menurut tradisi - contohnya dalam The Golden Legend karya Henry Wadsworth Longfellow - Dumachus adalah salah satu dari sekawanan perampok yang menyerang Santo Yusuf dan Keluarga Kudus pada Pelarian ke Mesir mereka. ^ The Golden Legend

If the Deeds you're referring to is Longfellow Deeds then yes, that is Deeds'first name.
Jika Deed yang Anda maksud adalah Longfellow Deeds... Maka ya, itu nama pertama Deeds.

And from that point on, the historical facts of what happened on the night of April 18, 1775, took a backseat to the popular myth perpetrated by Longfellow.
Dan sejak saat itu, fakta sejarah apa yang terjadi pada malam 18 April 1775, menjadi tidak penting pada mitos populer yang dibuat oleh Longfellow.

One of the best-known literary works on the theme is Judas Maccabaeus (1872), a five-act verse tragedy by Henry Wadsworth Longfellow.
Salah satu karya sastra yang paling terkenal dengan tema ini adalah Judas Maccabaeus (1872), sebuah tragedy lima babak oleh Henry Longfellow.

This is because someone far greater than Longfellow comforts us with the hope that “the nearer the dawn the darker the night.”
Ini karena suatu pribadi yang jauh lebih tinggi dari Longfellow menghibur kita dengan harapan bahwa ”semakin dekat fajar menyingsing, semakin pekat kegelapan malam”.

Longfellow Deeds is at it again.
Longfellow Deeds lagi.