Seleucus I Nicator oor Indonesies

Seleucus I Nicator

naamwoord

Macedonian general who accompanied Alexander the Great into Asia; founded a line of kings who reigned in Asia Minor until 65 BC (358-281 BC)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Seleucus

naamwoord

Seleucus I

naamwoord

Seleucus I Nicator

naamwoord

Seleukos · Seleukos I · Seleukos I Nicator · Seleukos I Nikator · Seleukus

voorbeelde

Daniel 11:5 Seleucus I Nicator Ptolemy I
Daniel 11:5 Seleukus I Nikator Ptolemeus I

Seleucus I Nicator secured Mesopotamia and Syria.
Seleukus I Nikator memperoleh Mesopotamia dan Siria.

Judea and Jerusalem eventually became part of the kingdom begun by General Seleucus I Nicator.
Akhirnya Yudea dan Yerusalem menjadi sebagian dari kerajaan yang dimulai oleh Jendral Seleucus I Nicator.

Antioch in Pisidia was also founded by Seleucus I (Nicator) and named in honor of his father, Antiochus.
Antiokhia di Pisidia juga didirikan oleh Seleukus I (Nikator) dan dinamai demikian untuk menghormati ayahnya, Antiokhus.

To Seleucus I Nicator went Mesopotamia and Syria.
Seleukus I Nikator mendapatkan Mesopotamia dan Siria.

SELEUCUS I NICATOR
SELEUKUS I NIKATOR

Arsinoe I married Ptolemy II as part of an alliance between her father and Ptolemy II, against Seleucus I Nicator.
Pernikahan ini merupakan bagian dari perjanjian sekutu antara ayahnya dan Ptolemeus II, melawan Seleukos I Nicator.

Vikas Verma as Seleucus I Nicator, one of Alexander the Great's former generals and the First Emperor of the Seleucid Empire.
Vikas Verma sebagai Seleucus I Nicator, salah satu mantan jenderal Alexander Agung dan Kaisar Pertama dari Kekaisaran Seleucid.

13 Only two of the four Hellenistic kingdoms now remained prominent—one under Seleucus I Nicator and the other under Ptolemy Lagus.
13 Kini, hanya dua dari antara empat kerajaan Helenistik yang masih berjaya—yang satu di bawah kekuasaan Seleukus I Nikator dan yang lain di bawah Ptolemeus Lagus.

15 Thus out of four Hellenistic kingdoms, there emerged two strong kings—Seleucus I Nicator over Syria and Ptolemy I over Egypt.
15 Jadi, dari antara empat kerajaan Helenistik itu, muncul dua raja yang kuat—Seleukus I Nikator yang menguasai Siria, dan Ptolemeus I yang menguasai Mesir.

Four years later, Lysimachus fell in battle before Seleucus I Nicator, giving him control of the major portion of the Asiatic territories.
Empat tahun kemudian, Lisimakhus tewas dalam pertempuran melawan Seleukus I Nikator, sehingga Seleukus dapat menguasai bagian terbesar wilayah di Asia.

In 281 B.C.E., Lysimachus fell in battle before Seleucus I Nicator, giving Seleucus control over the major portion of the Asiatic territories.
Pada tahun 281 SM, Lisimakhus tewas dibunuh oleh Seleukus I Nikator dalam sebuah pertempuran, sehingga sebagian besar kawasan Asia jatuh ke tangan Seleukus.

(Daniel 11:2-4) Of these, Seleucus I Nicator took control of Syria and Mesopotamia —territories north and east of Daniel’s homeland, Judah.
(Daniel 11:2-4) Dari antara mereka, Seleucus I Nicator menguasai Siria dan Mesopotamia—daerah-daerah di sebelah utara dan timur dari tanah air Daniel, Yehuda.

(Daniel 11:5b) This is the king of the north in the person of Seleucus I Nicator, whose kingdom, Syria, became stronger than Egypt.
(Daniel 11:5b, BIS) Ini adalah raja utara yaitu Seleukus I Nikator, yang kerajaannya, yakni Siria, menjadi lebih kuat dari pada Mesir.

Her brother Seleucus I Nicator was one of the Diadochi of Alexander the Great and her paternal uncle was a Greek soldier called Ptolemy.
Saudaranya, Seleukos I Nikator adalah salah satu Diadokhoi Aleksander Agung dan pamanda paternalnya adalah seorang tentara Yunani bernama Ptolemaios.

According to other sources, this non-Spartan wife was actually a Seleucid, possibly the daughter of Seleucus I Nicator by his Persian wife Apama.
Sementara menurut sumber lain, istrinya adalah wanita Seleukia, kemungkinan putri dari Seleukos I Nikator, yang beristrikan seorang wanita Persia bernama Apama.

After his death in 323 B.C.E., his empire was eventually split up among four of his generals —Seleucus I Nicator, Cassander, Ptolemy I, and Lysimachus.
Setelah kematiannya pada tahun 323 SM, imperiumnya akhirnya terpecah-belah di antara empat jenderalnya —Seleucus I Nicator, Cassander, Ptolemy I, dan Lysimachus.

Shortly after Alexander's death in Babylon, the possession of his body became a subject of negotiations between Perdiccas, Ptolemy I Soter, and Seleucus I Nicator.
Tak lama setelah Kematian Aleksander Agung di Babilonia, penempatan jasadnya menjadi subyek negosiasi antara Perdiccas, Ptolemy I Soter, dan Seleucus I Nicator.

Apama (Ancient Greek: Ἀπάμα, translit. Apáma), sometimes known as Apama I or Apame I, was the wife of the first ruler of the Seleucid Empire, Seleucus I Nicator.
Apama (bahasa Yunani Kuno: Ἀπάμα), kadang dikenal sebagai Apama I atau Apame I, merupakan istri penguasa pertama Kekaisaran Seleukia, Seleukos I Nikator.

19 The prophecy did not take note of Seleucus I Nicator’s son and successor, Antiochus I, because he did not wage a decisive war against the king of the south.
19 Nubuat ini tidak menyebutkan putra dan penerus Seleukus I Nikator, Antiokhus I, karena ia tidak mengadakan perang yang menentukan melawan raja selatan.

Originally a fortress, it was founded in 303 BC with the name Dura by Seleucus I Nicator on the intersection of an east-west trade route and the trade route along the Euphrates.
Asal mulanya sebuah benteng, didirikakn pada tahun 303 SM dengan nama Dura oleh Kekaisaran Seleukia pada persimpangan jalur perdagangan timur-barat dan jalur perdagangan yang menyusuri sungai Efrat.

Among the participants in this drama have been Syrian King Seleucus I Nicator, Egyptian King Ptolemy Lagus, Syrian Princess and Egyptian Queen Cleopatra I, Roman Emperors Augustus and Tiberius, and Palmyrene Queen Zenobia.
Para pemeran drama ini di antaranya ialah Raja Seleukus I Nikator dari Siria, Raja Ptolemeus Lagus dari Mesir, putri Siria yang menjadi ratu Mesir yaitu Kleopatra I, Kaisar Agustus dan Tiberius dari Roma, dan Ratu Zenobia dari Palmira.

The city of Antioch in Syria was founded by Seleucus I (Nicator) shortly after he and Generals Cassander and Lysimachus won the decisive battle of Ipsus in Phrygia, Asia Minor, in 301 B.C.E.
Kota Antiokhia di Siria didirikan oleh Seleukus I (Nikator) tidak lama setelah ia dan Jenderal Kasander serta Jenderal Lisimakhus memenangkan Pertempuran Ipsus yang menentukan di Frigia, Asia Kecil, pada tahun 301 SM.

Her paternal grandparents were the first Seleucid King Seleucus I Nicator and his wife Queen Apama I, and her maternal grandparents were Antigonid King Demetrius I of Macedon and his wife Queen Phila.
Kakek nenek paternalnya adalah Raja pertama Seleukid Seleukos I Nikator dan istrinya Ratu Apama I, dan kakek nenek maternalnya adalah Raja Antigonid Demetrius I dari Makedon dan istrinya Ratu Phila.