David Livingstone oor Indonesies

David Livingstone

naamwoord

Scottish missionary and explorer who discovered the Zambezi River and Victoria Falls (1813-1873)

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

David Livingstone

naamwoord

Livingstone

naamwoord

voorbeelde

In 1849 David Livingstone described it as a "shimmering lake, some 80 miles long and 20 wide".
Pada tahun 1849, David Livingstone mendeskripsikannya sebagai "danau yang berkilauan, sekitar 130 km panjangnya dan 30 km lebarnya".

Whenever mention is made of Protestant missionaries in Africa, the name David Livingstone generally comes up.
Setiap kali nama-nama para misionaris Protestan di Afrika disebutkan, nama David Livingstone biasanya tidak ketinggalan.

David Livingstone, in his autobiography, referred to Mzilikazi as the second most impressive leader he encountered on the African continent.
David Livingstone menganggap Mzilikazi sebagai orang paling mengagumkan kedua yang pernah ia temui di benua Afrika.

The famous explorer David Livingstone called it “the lake of stars” because of the way the sun glistens on its surface.
Penjelajah terkenal, David Livingstone, menyebutnya ”danau bintang” karena kilau cahaya matahari pada permukaannya.

The famous African explorer David Livingstone told of being attacked by a lion that shook him “as a terrier does a rat.
Penjelajah Afrika yang terkenal bernama David Livingstone bercerita tentang diserang singa sehingga mengejutkannya ”seperti anjing pemburu mengejutkan seekor tikus.

BY 1855, Scottish missionary and explorer David Livingstone had already spent years trekking across Africa —a continent then largely unknown to the rest of the world.
PADA tahun 1855, David Livingstone, misionaris dan penjelajah asal Skotlandia, telah bertahun-tahun melakukan perjalanan panjang dan sulit ke seantero Afrika —benua yang pada waktu itu belum dikenal banyak orang di dunia.

Sir Henry Morton Stanley GCB (born John Rowlands; 28 January 1841 – 10 May 1904) was a Welsh journalist and explorer who was famous for his exploration of central Africa and his search for missionary and explorer David Livingstone.
Sir Henry Morton Stanley GCB (lahir John Rowlands; 28 Januari 1841 – 10 Mei 1904) adalah wartawan dan penjelajah Wales-Amerika yang terkenal untuk eksplorasi Afrika tengah dan pencariannya untuk misionaris dan penjelajah David Livingstone.

In 1855 explorer David Livingstone, the son of a Scottish mill worker, helped to open the eyes of the world to the land beyond “The Smoke That Thunders” —the imposing wonder that Livingstone later called Victoria Falls in honor of Queen Victoria of England.
Pada tahun 1855, seorang penjelajah bernama David Livingstone, putra seorang buruh penggilingan asal Skotlandia, membantu membuka mata dunia ke sebuah negeri di balik ”Asap yang Bergemuruh” —keajaiban alam yang belakangan Livingstone sebut Air Terjun Victoria, untuk menghormati Ratu Victoria dari Inggris.

Henry Baker Tristram repeated this claim., J. J. Bimson and David Livingston proposed el-Bireh as the site of Bethel, a view rejected by Jules Francis Gomes, who wrote that "The voices of Livingston and Bimson have hardly been taken seriously by those who worked on the excavations of Bethel."
J. J. Bimson dan David Livingston mengusulkan el-Bireh sebagai situs Betel, pandangan yang ditolak oleh Jules Francis Gomes, yang menulis bahwa "suara-suara Livingston dan Bimson hampir tidak pernah dianggap serius oleh orang-orang yang bekerja pada penggalian Betel."

David Livingstone wrote of the East African slave trade: We passed a slave woman shot or stabbed through the body and lying on the path. said an Arab who passed early that morning had done it in anger at losing the price he had given for her, because she was unable to walk any longer.
David Livingstone menulis tentang perdagangan budak di kawasan Danau Besar Afrika saat ia mengunjungi tempat itu pada pertengahan abad ke-19: Kami melewati seorang budak perempuan yang ditembak dan ditusuk tubuhnya dan terbaring di jalanan. mengatakan bahwa seorang Arab yang lewat sebelumnya pagi itu telah melakukan tindakan tersebut karena marah akibat kehilangan harga yang telah ia bayarkan untuk budak tersebut, karena budak itu tak mampu lagi berjalan.