passive smoking oor Indonesies

passive smoking

naamwoord

The inhalation of tobacco smoke by a non-smoker due to proximity to smokers.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Perokok pasif

inhalation of smoke by persons other than the intended active smoker

Ailments associated with passive smoking include asthma and other respiratory difficulties, sudden infant death syndrome, middle-ear disease, and cancer.
Gangguan kesehatan perokok pasif dapat berupa asma dan gangguan pernapasan lainnya, sindrom kematian bayi secara mendadak, penyakit telinga bagian tengah, dan kanker.

perokok pasif

It is like passive smoke.
Halnya sama dengan perokok pasif.

voorbeelde

It is like passive smoke.
Halnya sama dengan perokok pasif.

A government study implicates passive smoke as carcinogenic
Sebuah penelitian pemerintah menggolongkan asap rokok pasif sebagai zat karsinogenik

The EPA blames passive smoke for 3,000 lung- cancer deaths each year in the United States.
EPA mempersalahkan asap tembakau yang ada di lingkungan atas 3.000 kasus kematian karena kanker paru-paru setiap tahun di Amerika Serikat.

In the Republic of Georgia, “79.2 percent of the population . . . is affected by passive smoking.”
Di Republik Georgia, ”79,2 persen populasinya . . . terkena dampak merokok pasif”.

Passive smoking – the inhalation of smoke from another's smoking – is a cause of lung cancer in nonsmokers.
Merokok pasif—proses inhalasi asap dari perokok lain—merupakan penyebab kanker paru pada bukan perokok.

Cigarette smoking and second-hand smoke (passive smoke) may reduce the effectiveness of medications such as corticosteroids.
Merokok dan menjadi perokok pasif dapat mengurangi efektivitas obat seperti kortikosteroid.

Despite the high cadmium content in cigarette smoke, there seems to be little exposure to cadmium from passive smoking.
Meskipun kandungan kadmium dalam asap rokok tinggi, tampaknya ada sedikit paparan kadmium dari merokok pasif.

Ailments associated with passive smoking include asthma and other respiratory difficulties, sudden infant death syndrome, middle-ear disease, and cancer.
Gangguan kesehatan perokok pasif dapat berupa asma dan gangguan pernapasan lainnya, sindrom kematian bayi secara mendadak, penyakit telinga bagian tengah, dan kanker.

Studies from the US, Europe, and the UK have consistently shown a significantly-increased risk among those exposed to passive smoking.
Penelitian dari AS, Eropa, Inggris, dan Australia telah secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan risiko yang signifikan di antara mereka yang terpapar asap rokok pasif.

At the same time, an employee was awarded $5.2 million in a suit concerning passive smoking in the US office of Elite.
Pada saat yang sama, seorang karyawan diberi hadiah $5.2 juta dalam setelan mengenai rokok pasif di kantor Elite Amerika Serikat.

Policy interventions to decrease passive smoking in public areas such as restaurants and workplaces have become more common in many Western countries.
Intervensi kebijakan pengurangan dampak merokok pasif di ruang publik seperti restoran dan tempat kerja semakin banyak dilakukan di sejumlah negara barat.

“One in every eight lung cancer deaths among nonsmokers was caused by passive smoking,” asserts Naohito Yamaguchi of the National Cancer Center Research Institute of Japan.
”Satu dari setiap delapan kematian akibat kanker paru-paru di antara nonperokok disebabkan oleh merokok pasif,” kata Naohito Yamaguchi dari Institut Pusat Penelitian Kanker Nasional di Jepang.

In 1944, smoking in buses and city trains was made illegal, on the personal initiative of Hitler, who feared female ticket collectors might be the victims of passive smoking.
Pada tahun berikutnya, merokok di bis dan kereta api kota dibuat ilegal, atas prakarsa pribadi Hitler, yang khawatir penumpang perempuan mungkin menjadi korban dari perokok pasif.

The role of passive smoking is increasingly being recognized as a risk factor for lung cancer, resulting in policy interventions to decrease the undesired exposure of nonsmokers to others' tobacco smoke.
Peran dari merokok pasif makin diakui sebagai faktor risiko kanker paru, yang memunculkan intervensi kebijakan untuk menurunkan paparan yang tidak dikehendaki para non-perokok terhadap asap tembakau orang lain.