Vellum oor Engels

Vellum

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

vellum

naamwoord

parchment made from calf skin

Vellum terbuat dari kulit yang halus dari anak lembu atau anak kambing, atau kulit anak lembu atau anak domba yang mati sewaktu dilahirkan.
The vellum was made from delicate skins of calf (veal) or kid, or of stillborn calves or lambs.

voorbeelde

Sampai kanvas menjadi medium pendukung yang lebih populer pada abad ke-16, ini adalah bentuk pendukung normal untuk lukisan yang tak berada di tembok (fresko) atau vellum, yang dipakai untuk miniatur dalam manuskrip-manuskrip teriluminasi dan lukisan-lukisan untuk framing.
Until canvas became the more popular support medium in the 16th century, it was the normal form of support for a painting not on a wall (fresco) or vellum, which was used for miniatures in illuminated manuscripts and paintings for the framing.

Gulungan-gulungan abad ke-18 dari kulit dan vellum (kulit binatang) dari buku Ester
18th-century leather and vellum scrolls of Esther

Misalnya, penemuan Kodeks Sinaitikus pada abad ke-19, sebuah manuskrip vellum (kulit binatang yang disamak) yang berasal dari abad keempat M, turut meneguhkan kesaksamaan manuskrip-manuskrip dari Kitab-Kitab Yunani Kristen yang dihasilkan berabad-abad kemudian.
For example, the 19th-century discovery of the Codex Sinaiticus, a vellum manuscript dated to the fourth century C.E., helped confirm the accuracy of manuscripts of the Christian Greek Scriptures produced centuries later.

Manuskrip Alkitab dalam bahasa Yunani yang paling penting dan paling lengkap, yang masih ada, ditulis di atas vellum dengan huruf uncial.
The most important and most complete extant Bible manuscripts in Greek were written on vellum in uncial letters.

VELLUM
VELLUM

Saat Ini telah ditetapkan sebagai double biara dari Wearmouth-Jarrow dijamin melalui hibah lahan tambahan untuk menaikkan 2000 ekor sapi dibutuhkan untuk menghasilkan vellum.
This date has been established as the double monastery of Monkwearmouth–Jarrow secured a grant of additional land to raise the 2000 head of cattle needed to produce the vellum.

Gulungan-gulungan yang ditulis dengan tangan dibuat dari lembaran-lembaran papirus yang direkatkan, dari perkamen (kulit binatang, seperti kulit domba dan kambing), atau dari bahan yang lebih halus, yaitu vellum yang terbuat dari kulit lembu muda, dan belakangan, dari linen dan kertas linen.
Handwritten scrolls (rolls) were formed of attached sheets of papyrus, of parchment (skin of animals, such as sheep and goats), or of the finer material vellum, made of the skin of young calves, and, still later, of linen, and linen paper.

Karena catatan Alkitab ditulis pada bahan-bahan yang mudah rusak, seperti papirus dan vellum, dan karena digunakan terus-menerus serta dipengaruhi keadaan cuaca yang merusak di kebanyakan daerah Israel (berbeda dengan iklim yang luar biasa kering di Mesir), jelaslah mengapa naskah aslinya sudah tidak ada lagi sekarang.
Because the Bible records were evidently made on perishable materials, such as papyrus and vellum, their continued use and the deteriorating effect of weather conditions in much of Israel (different from the extraordinarily dry climate of Egypt) may well explain the absence of extant original copies today.

Peran kertas juga penting dalam produksi manuskrip-manuskrip Alkitab sampai abad keempat M, ketika kertas digantikan oleh vellum (kulit binatang yang halus).
It also played an important part in the production of Bible manuscripts, until it was replaced by vellum (fine-grained animal skin) in the fourth century C.E.

* Manuskrip-manuskrip ini, yang juga di atas vellum, ditulis selama periode abad kesembilan M. sampai ditemukannya percetakan.
* These, also on vellum, were written during the period from the ninth century C.E. to the inception of printing.

Manuskrip Ibrani terkenal yang ditulis pada vellum, yang memuat Kitab-Kitab Ibrani, antara lain ialah Kodeks para Nabi dari Kaum Kara Kairo.
Among notable vellum Hebrew manuscripts of the Hebrew Scriptures is the Cairo Karaite Codex of the Prophets.

Ini ditulis pada vellum, di tiap halaman terdapat dua kolom, dengan huruf-huruf uncial (huruf besar) tanpa ada spasi di antara kata-katanya.
It is written on vellum, two columns to each page, in uncial (capital) letters without any spaces between words.

Pada umumnya, semua itu meneguhkan manuskrip-manuskrip vellum dari abad keempat yang disebut ”Netral”, yang paling diakui oleh para pakar pernaskahan bernama Westcott dan Hort; di antaranya ialah manuskrip-manuskrip Vatikanus No. 1209 dan Sinaitikus.
In the main they corroborate those fourth-century vellum manuscripts termed the “Neutrals,” which are rated most highly by textual scholars Westcott and Hort; among these are the Vatican No. 1209 and the Sinaiticus.

Teks, ditulis pada vellum yang diwarnai ungu dengan tinta perak dan kadang-kadang emas, memuat versi Vetus Latina.
The text, written on purple dyed vellum in silver and occasionally gold ink, is a version of the old Latin.

* Papirus lainnya berasal dari sekitar abad keempat M., ketika vellum, yang jauh lebih tahan lama, yaitu kertas kulit berkualitas bagus terbuat dari kulit lembu muda, anak domba, atau kulit kambing, mulai dipakai untuk menulis manuskrip-manuskrip.
* Other papyri date down to about the fourth century C.E., when the more durable vellum, a fine grade of parchment generally made from calf, lamb, or goat skins, began to be used for writing manuscripts.

Seperti telah kita pelajari dalam pelajaran sebelumnya, vellum atau kertas kulit yang lebih tahan lama, yang biasanya dibuat dari kulit sapi, lembu, atau kambing, mulai digunakan sebagai ganti papirus dalam menulis manuskrip sejak kira-kira abad keempat M. dan seterusnya.
As we learned in the previous study, the more durable vellum, a fine grade of parchment generally made from calf, lamb, or goat skins, began to be used in place of papyrus in writing manuscripts from about the fourth century C.E. on.

Manuskrip ini memuat sebagian besar Alkitab dan ditulis dengan huruf uncial Yunani pada vellum, yakni perkamen bermutu tinggi.
It contains most of the Bible and is written in Greek uncials on vellum, a fine grade of parchment.

Teks Septuaginta khususnya dilestarikan dalam tiga manuskrip uncial terkenal yang ditulis di atas vellum—Manuskrip Vatikanus No. 1209 serta Manuskrip Sinaitikus, keduanya dari abad keempat M, dan Manuskrip Aleksandrinus dari abad kelima M.
Notably, the Septuagint texts are preserved in the three famous uncial manuscripts written on vellum —the Vatican Manuscript No. 1209 and the Sinaitic Manuscript, both of the fourth century C.E., and the Alexandrine Manuscript of the fifth century C.E.

Vellum terbuat dari kulit yang halus dari anak lembu atau anak kambing, atau kulit anak lembu atau anak domba yang mati sewaktu dilahirkan.
The vellum was made from delicate skins of calf (veal) or kid, or of stillborn calves or lambs.

Teks, ditulis pada vellum yang dicelup ungu dengan tinta emas dan perak (seperti kodeks a b f i j), merupakan versi old Latin.
The text, written on purple dyed vellum in gold and silver ink (as are codices a b f i j), is a version of the old Latin.

Kita sudah membahas manuskrip vellum dan manuskrip kulit dari Kitab-Kitab Ibrani.
We have already discussed the vellum and leather manuscripts of the Hebrew Scriptures.

Manuskrip-manuskrip penting Alkitab seperti Sinaitikus dan Vatikanus No. 1209 dari abad keempat serta manuskrip-manuskrip Aleksandrinus dari abad kelima terbuat dari vellum.
Important Bible manuscripts such as the fourth-century Sinaitic and Vatican No. 1209 as well as the fifth-century Alexandrine manuscripts are of vellum.

Tulisan Asli—Tulisan-tulisan asli Alkitab ditulis dengan tangan pada bahan-bahan yang mudah rusak seperti papirus dan vellum; sejauh yang diketahui, naskah-naskah asli sudah tidak ada lagi sekarang ini
Original Writings —The original Bible writings were handwritten on perishable materials such as papyrus and vellum; none of the originals are known to exist today

Hal ini mungkin dilakukan pada abad ke-12, ketika vellum sangat langka.
This was done probably during the 12th century, when there was a scarcity of vellum.

Sisa-sisa sekitar 180 vellum folio telah dipindahkan dan ditempelkan di atas kertas.
The remains of the approximately 180 vellum folios have been remounted on paper.