ahli sosiologi oor Engels

ahli sosiologi

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

sociologist

naamwoord

Dalam penelitian tentang hal ini, ahli sosiologi Nancy M.
In a study of the matter, sociologist Nancy M.

voorbeelde

Contoh paling jelek, sesuai analisa ahli sosiologi sesuai Emil Durkheim, ini merupakan penyebab meningkatnya angka bunuh diri.
It leads, in the worst cases -- in the analysis of a sociologist like Emil Durkheim -- it leads to increased rates of suicide.

Dalam penelitian tentang hal ini, ahli sosiologi Nancy M.
In a study of the matter, sociologist Nancy M.

Ahli-ahli sosiologi mendapati bahwa, untuk dapat bahagia, manusia membutuhkan suatu dimensi kerohanian pada kehidupan mereka.
Sociologists discovered that, to be happy, humans need a spiritual dimension to their lives.

Ahli sosiologi Marcello Truzzi menggambarkan bahwa terdapat tiga tahapanyang membuat orang percaya terhadap "Astrologi".
The sociologist Marcello Truzzi described three levels of involvement of "Astrology-believers" to account for its revived popularity in the face of scientific discrediting.

Periode kolaborasi yang paling utama antara para ahli sosiologi dan psikologi berlangsung pada tahun-tahun tak lama setelah Perang Dunia II.
The greatest period of collaboration between sociologists and psychologists was during the years immediately following World War II.

Namun para wartawan, ahli hukum, sosiolog, ahli ekonomi, dan mereka di bidang perbaikan sosial juga telah menerimanya.
But journalists, jurists, sociologists, economists, and social reformers have also received it.

Podhoretz selanjutnya mengatakan, ”Dua ahli sosiologi menemukan bukti statistik yang kuat dari apa yang kita semua tahu hanya dengan melihat sekeliling kita.
Podhoretz continues: “Two sociologists find hard statistical evidence for what we all know simply from looking around.

BEBERAPA tahun yang lalu, seorang ahli sosiologi di Amerika Serikat mengatakan bahwa orang-orang di negeri itu mempunyai banyak kebebasan namun sedikit kebahagiaan.
SOME years ago a sociologist in the United States commented that people in that land had too much freedom but not enough happiness.

Setengah abad kemudian Daniel Bell, seorang ahli sosiologi Universitas Harvard, mengatakan mengenai ini, ”Salah satu penemuan yang paling kejam pada jaman modern ialah sistem pembelian dengan angsuran. . . .
Half a century later Daniel Bell, a Harvard sociologist, said of this: “One of the most fiendish inventions of modern times was the installment plan. . . .

Pada tahun 1953, ahli sosiologi, Theodor W. Adorno, melakukan kajian terhadap kolom astrologi di surat kabar kota Los Angeles sebagai bagian dari proyek pengujian kebudayaan masyarakat dalam suatu komunitas kapitalis.
In 1953, the sociologist Theodor W. Adorno conducted a study of the astrology column of a Los Angeles newspaper as part of a project examining mass culture in capitalist society.

Para ahli sosiologi telah menyadari bahwa kasih sayang adalah jalan keluar untuk kenakalan, para ahli kriminal telah menyadarinya sebagai cara untuk mengatasi kejahatan, ahli-ahli politik menyadarinya sebagai cara untuk mencegah peperangan.”
The sociologists have found love the answer to delinquency, the criminologists have found it the answer to crime, the political scientists have found it the answer to war.”

Para ahli sosiologi menyebut generasi saya sebagai Generasi Kelahiran Pasca Perang Dunia II, meski istilah itu nyaris tidak berlaku lagi; mereka menyebut generasi berikutnya Generasi X; dan mereka telah menyebut generasi Anda Generasi Y, atau Kaum Milenium.
Sociologists named my generation the Baby Boomers, although the term hardly applies anymore; they named the next generation Generation X; and they have named you Generation Y or the Millennials.

Sebagaimana diakui oleh ahli sosiologi Erich Fromm, bencana-bencana yang terdapat dalam masyarakat dapat diperbaiki “hanya jika segenap sistim ini yang telah berlangsung selama 6.000 tahun sejarah yang silam dapat digantikan oleh suatu sistim yang berbeda secara fundamental.”
As sociologist Erich Fromm admitted, the evils in society can be corrected “only if the whole system as it has existed during the last 6,000 years of history can be replaced by a fundamentally different one.”

Kemudian ada lagi yang disebut para pakar—ahli psikologi, sosiologi, penasihat, dan semacamnya—yang memberikan nasihat kepada kaum muda.
Then there are the so-called experts —psychologists, sociologists, counselors, and the like— who dispense advice to youths.

Hari ini, penggunaan umum terjadi secara internasional oleh para ahli sosiologi, instansi pemerintah, dan organisasi advokasi pemuda yang mendefinisikan efebifobia sebagai ketakutan yang abnormal atau tidak rasional dan terus menerus dan/atau kebencian terhadap pemuda atau remaja. ^ Fletcher, A. (2006) Washington Youth Voice Handbook.
Today, common usage occurs internationally by sociologists, government agencies, and youth advocacy organizations that define ephebiphobia as an abnormal or irrational and persistent fear or loathing of teenagers or adolescence.

Sedangkan, ahli teori sosiologi hukum lainnya, seperti Philip Selznick misalnya, berpendapat bahwa hukum modern menjadi semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan harus dilakukan pendekatan moral.
However, other theorists in the sociology of law, such as Philip Selznick, argued that modern law became increasingly responsive to a society's needs and had to be approached morally as well.

Para ahli dalam bidang interdisipliner ini pada umumnya adalah para ahli psikologi atau sosiologi, walaupun semua ahli psikologi sosial menggunakan baik individu maupun kelompok sebagai unit analisis mereka.
Scholars in this interdisciplinary area are typically either psychologists or sociologists, though all social psychologists employ both the individual and the group as their units of analysis.

Beberapa ahli melihat sosiologi hukum sebagai turunan bidang sosiologi, namun ada juga yang menganggap ilmu ini sebagai bidang penelitian yang terperangkap di antara disiplin hukum dan sosiologi.
Some see sociology of law as belonging "necessarily" to the field of sociology, but others tend to consider it a field of research caught up between the disciplines of law and sociology.

Akar sosiologi hukum dapat ditelusuri kembali dalam karya sosiolog dan ahli hukum pada abad sebelumnya.
The roots of the sociology of law can be traced back to the works of sociologists and jurists of the turn of the previous century.

Banyak sosiolog, ahli teori kritis dan filsuf kontemporer berpendapat bahwa rasionalisasi, secara keliru dianggap sebagai bagian dari kemajuan, dan memiliki efek negatif serta dehumanisasi terhadap masyarakat, dan mengubah modernitas menjauh dari ajaran pokok pencerahan.
Many sociologists, critical theorists and contemporary philosophers have argued that rationalization, falsely assumed as progress, has had a negative and dehumanizing effect on society, moving modernity away from the central tenets of Enlightenment.

Mobilitas dan fleksibitas dalam warna menampik dugaan diskriminasi sosial dalam sistem kasta, sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog, meskipun beberapa ahli tidak sependapat.
Some mobility and flexibility within the varnas challenge allegations of social discrimination in the caste system, as has been pointed out by several sociologists, although some other scholars disagree.

Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka.
Despite their similarity, psychological and sociological researchers tend to differ in their goals, approaches, methods, and terminology.

Sebelum Perang Dunia II, Ostdeutschland (Jerman Timur) digunakan untuk merujuk seluruh wilayah yang ada ada di timur Elbe (Elbe Timur), seperti pada karya sosiolog Max Weber dan ahli politik Carl Schmitt.
Before World War II, Ostdeutschland (eastern Germany) was used to describe all the territories east of the Elbe (East Elbia), as reflected in the works of sociologist Max Weber and political theorist Carl Schmitt.

Beberapa ahli lain mengelompokkan bidang ini bukan sebagai sub-disiplin sosiologi atau cabang studi hukum; tetapi merupakan bagian studi penelitian mengenai posisinya dalam tradisi ilmu sosial yang lebih luas.
Still others regard it neither a subdiscipline of sociology nor a branch of legal studies but as a field of research on its own right within the broader social science tradition.