pohon jagung oor Engels

pohon jagung

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

corn

verb noun

Mereka dengan hati-hati meletakkan halaman-halaman itu di antara jajaran-jajaran pohon jagung yang tinggi, dan kemudian menutupinya dengan mendekapnya.
They carefully laid the pages of revelations between the tall rows of corn and then covered the pages by lying on them.

voorbeelde

Mereka dengan hati-hati meletakkan halaman-halaman itu di antara jajaran-jajaran pohon jagung yang tinggi, dan kemudian menutupinya dengan mendekapnya.
They carefully laid the pages of revelations between the tall rows of corn and then covered the pages by lying on them.

Ia diperbolehkan berkeliling untuk waktu yang singkat dengan ditemani seseorang, dan pada saat-saat itu ia melukis pohon sanobar dan zaitun, sehingga dihasilkanlah beberapa karya seperti Pohon Zaitun dengan Pegunungan Alpilles di Latar Belakang 1889, Pohon Sanobar 1889, Ladang Jagung dengan Pohon Sanobar (1889), dan Jalan Desa di Provence pada Malam Hari (1890).
He was allowed short supervised walks, during which time he painted cypresses and olive trees, including Olive Trees with the Alpilles in the Background 1889, Cypresses 1889, Cornfield with Cypresses (1889), Country road in Provence by Night (1890).

Dalam upaya menghasilkan pulpa yang ramah lingkungan namun tetap ekonomis, industri kertas juga mencari bahan-bahan alternatif seperti jerami gandum, pohon-pohon yang cepat tumbuh, jagung, dan rami.
In an effort to produce environmentally sound and economically viable pulp, the paper industry is also looking to such alternatives as wheat straw, fast-growing trees, corn, and hemp.

Para delegasi duduk dengan nyaman, dilingkungi pohon-pohon ara dan berbagai pohon buah-buahan lain serta ladang jagung dan tomat.
Comfortably seated, the delegates were surrounded by fig trees and other fruit trees and by fields of maize and tomatoes.

Itu seperti membelah simpul batang pohon cemara beracun dengan menggunakan sepotong roti jagung sebagai bajinya, dan sebuah labu sebagai tukul kayunya.
It has been like splitting hemlock knots with a corn-dodger [a piece of corn bread] for a wedge, and a pumpkin for a beetle [a wooden mallet].

"Manzanar dulunya adalah tempat yang sangat menyenangkan dan tempat yang nyaman untuk tinggal, dengan kebun-kebun persik, pir, dan apel, serta jalan pedesaan yang dinaungi deretan pohon, padang rumput, dan ladang jagung," demikian kata Martha Mills yang tinggal di Manzanar dari 1916 hingga 1920.
"Manzanar was a very happy place and a pleasant place to live during those years, with its peach, pear, and apple orchards, alfalfa fields, tree-lined country lanes, meadows and corn fields," said Martha Mills, who lived at Manzanar from 1916 to 1920.

Setelah selesai makan jagung, ia menjilat cakarnya hingga bersih dan berbaring di dahan pohon, menjatuhkan dirinya dan merasa puas.
When it was all done, it licked its paws clean and stretched out on the tree limb, plump and satisfied.

Tak lama kemudian, pohon-pohon candelabra ditebangi guna membuat rumah-rumah atau hanya untuk membuka lahan bagi perkebunan jagung dan anggur.
Soon, candelabra trees were being chopped down to build houses or were simply cleared away to make room for cornfields and vineyards.

Di sini dan sekitar oasis-oasis yang lebih besar, Felahin atau petani biasa dapat menghasilkan tanaman budi daya berupa sekoi, gandum, barli, dan jagung; di tempat ini juga tumbuh pohon kurma (Kel 15:27) dan pohon ara.
Here and around the larger oases the fellahin, or peasant farmers, can produce crops of millet, wheat, barley, and corn, and here date palms (Ex 15:27) and fig trees grow.

Lalu, mereka disarankan untuk tidak hanya menanam singkong, pisang, jagung, padi, polong-polongan, dan tanaman pangan lain yang cepat tumbuh, melainkan juga pepohonan.
Next, they were advised to plant not only cassava, bananas, corn (maize), rice, beans, and other fast-growing crops but trees as well.

Saksi-Saksi di kamp mendapat panen jagung, beras, singkong, padi-padian, ubi jalar, tebu, buncis, dan buah-buah setempat seperti mafura (sebuah pohon yang menghasilkan buah yang menyerupai kapsul yang bijinya menghasilkan bahan yang berlemak mirip mentega coklat yang digunakan untuk sabun dan lilin) yang berlimpah-limpah.
The Witnesses in the camps came to have bountiful harvests of corn, rice, manioc, millet, sweet potatoes, sugarcane, beans, and local fruit such as mafura.

Pohon-pohon palem dan kurma tumbuh dengan subur; terdapat padang rumput untuk domba, unta, keledai, dan ternak; tanaman budi daya yang tumbuh di sana antara lain sekoi, alfalfa, tarum (nila), kapas, dan jagung.
Palms and dates thrive; sheep, camels, asses, and cattle find pasture; and millet, alfalfa, indigo, cotton, and corn are among the crops grown there.