menyanjung hati oor Engels

menyanjung hati

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

carry

werkwoord

persuade

werkwoord

sway

werkwoord

voorbeelde

(Hab 1:6, 15-17) Selain itu, sanjungan dan hati wanita amoral yang penuh siasat disamakan dengan jaring.
(Hab 1:6, 15-17) Also, flattery and the scheming heart of an immoral woman are compared to nets.

Dia cantik, mengesankan, tak diragukan tersanjung dengan perhatian Anda.
She was beautiful, impressionable, no doubt flattered by your attentions.

Kau boleh menyanjungku sesuka hati, tapi setelah aku menemukanmu, aku tak bisa membiarkanmu kembali dalam keadaan hidup.
You can flatter me as much as you like, but now that I’ve found you, I can’t let you return alive.

”Saya harus berjuang keras untuk mempertahankan kemurnian,” kata Jenny mengakui, ”karena siapa pun pasti merasa tersanjung sewaktu diperhatikan oleh lawan jenis.”
“I found myself struggling to remain chaste,” she admits, “because it is flattering when someone of the opposite sex takes notice of you.”

Mengapa hendaknya kita dengan rendah hati menyanjung Yehuwa?
Why should we humbly laud Jehovah?

4 Yehuwa tidak akan pernah meninggalkan kita jika kita ’menyanjungnya dengan kelurusan hati dan terus menjalankan peraturan-peraturannya’.
4 Jehovah will never leave us if we ‘laud him with uprightness of heart and continue to keep his regulations.’

Ia ingin ’menyanjung Yehuwa dengan segenap hatinya’.
He wants to ‘laud Jehovah with all his heart.’

Rasul Paulus berhati-hati terhadap sanjungan maupun keangkuhan.—1Tes 2:5, 6.
The apostle Paul was careful to avoid both flattery and haughtiness. —1Th 2:5, 6.

Ayat 1 mengatakan, ”Aku akan menyanjung Yehuwa dengan segenap hatiku dalam kelompok orang lurus hati yang akrab dan dalam himpunan.”
Verse 1 says: “I shall laud Jehovah with all my heart in the intimate group of upright ones and the assembly.”

Seorang wanita muda bernama Julie mengatakan, ”Kalaupun sang pria tidak punya perasaan kepadanya, ia mestinya merasa tersanjung bahwa ada yang memperhatikannya.
Says a young woman named Julie: “Even if he does not have feelings for her, the man should feel flattered that someone noticed him.

Sewaktu seseorang sombong dan tinggi hati, sanjungan mengisi dirinya dengan kesia-siaan dan melukai dirinya; tetapi tidak demikian halnya ketika ia meningkat dalam iman kepada Allah (DBY, 228).
When a man is proud and arrogant, flattery fills him with vanity and injures him; but it is not so when he is increasing in the faith of God (DBY, 228).

(Matius 5:28) Misalnya, bagaimana jika diam-diam kita senang menerima perhatian atau sanjungan dari lawan jenis yang bukan teman hidup kita?
(Matthew 5:28) For example, what if we inwardly enjoy receiving the attentions of or flattery from someone else of the opposite sex?

Bagi mereka yang penting adalah iri hati, respek, kekaguman, sanjungan yang dapat dimungkinkan dengan memenangkan uang tersebut”.
For them the important thing is the envy, respect, admiration, adulation that winning the money can command.”

Orang dapat membedakan apakah kita berbicara dari hati atau sekadar ’menyanjung dng lidah’.
People can tell whether we are speaking from the heart or we are merely ‘flattering with the tongue.’

Kata-kata sambutan berisi sanjungan mungkin disampaikan untuk mengambil hati sang almarhum.
Flattering speeches may be given to gain the dead person’s favor.

Sewaktu menggambarkan orang-orang yang sudah pasti tidak diperkenan Allah, sang pemazmur mengatakan, ”Segala yang mereka lakukan adalah berdusta terhadap satu sama lain, bibir yang menyanjung, berbicara dari hati yang bercabang.
Describing people who warrant God’s disapproval, the psalmist says: “All they do is lie to one another, flattering lips, talk from a double heart.

Semoga nyanyian kita mencerminkan perasaan sang pemazmur yang menulis, ”Aku akan menyanjung Yehuwa dengan segenap hatiku dalam kelompok orang lurus hati yang akrab dan dalam himpunan.”
May our singing reflect the feelings of the psalmist who wrote: “I shall laud Jehovah with all my heart in the intimate group of upright ones and the assembly.”

Aku merasa tersanjung karena menjadi objek yang menarik perhatian kau dan aku tahu bahwa Aku hanyalah hadiah hiburan.
As flattered as I am to be the object of so much attention you and I both know I'm only the consolation prize.

11, 12. (a) Bagaimana tanggapan orang yang rendah hati saat dipuji atau disanjung?
11, 12. (a) How can modesty help us to deal with flattery or excessive praise?

Allah dengan sangat baik memperhatikan kita sehingga kita menyanjung Dia dengan penuh rasa syukur.
So well does God care for us that we gratefully laud him.

Sebaliknya, kita hendaknya meniru Daud, sang pemazmur, yang berkata, ”Aku akan menyanjungmu, oh, Yehuwa, dengan segenap hatiku; aku akan menyatakan semua pekerjaanmu yang menakjubkan.”
Instead, we should imitate the psalmist David, who said: “I will laud you, O Jehovah, with all my heart; I will declare all your wonderful works.”

Sewaktu kita merenungkan perkara-perkara ajaib yang Yehuwa lakukan bagi umat-Nya di masa lalu, hati kita termotivasi untuk menyanjung Dia.
When we reflect on the miraculous things Jehovah did for his people in times past, our hearts motivate us to laud him.

Daud membuktikan hal ini melalui tekadnya yang dinyatakan di Mazmur 9:1, ”Aku akan menyanjungmu, oh, Yehuwa, dengan segenap hatiku; aku akan menyatakan semua pekerjaanmu yang menakjubkan.”
David proved this by his determination expressed at Psalm 9:1: “I will laud you, O Jehovah, with all my heart; I will declare all your wonderful works.”

(Mazmur 66:2) Yehuwa disanjung sebagai penyedia yang murah hati di Mazmur 65, sebagai Allah yang menyelamatkan di Mazmur 67 serta 68, dan sebagai Pribadi yang meluputkan di Mazmur 70 serta 71.
(Psalm 66:2) Jehovah is praised as a generous provider in Psalm 65, as a God of saving acts in Psalms 67 and 68, and as the Provider of escape in Psalms 70 and 71.

Beberapa pemuda tampaknya senang menanggapi keadaan yang terbalik ini; perhatian dari kaum wanita membuat mereka merasa disanjung.
Some young men seem to welcome this turn of events; they are flattered by the female attention.