burn plant oor Indonesies

burn plant

naamwoord

very short-stemmed plant with thick leaves with soothing mucilaginous juice; leaves develop spiny margins with maturity; native to Mediterranean region; grown widely in tropics and as houseplants

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

lidah buaya

naamwoord

voorbeelde

For some reason, people like to burn this plant.
Karena alasan tertentu, orang-orang suka membakar tanaman ini.

Within a week no trace of explosive remained in their tissues, and burning the plants did not produce an explosion.
Dalam waktu seminggu tidak ditemukan bekas bahan peledak dalam jaringannya, dan meskipun tanaman ini dibakar, tidak terjadi ledakan.

They fell a patch of forest and burn it, and either just before or just after the burning, they plant crops.
Mereka membabat sebidang tanah di hutan lalu membakarnya, dan tepat sebelum atau segera sesudah itu, mereka menanaminya dengan tanaman penghasil.

At night people burn this dry plant.
Sedangkan pada malam hari, petugas akan membakar kayu kering.

This can be treated similarly to Botrytis—eliminating the conditions that caused the disease and burning the infected plants are among recommended actions.
Penyakit ini dapat dirawat dengan cara yang serupa dengan penumpasan Botrytis; penghilangan kondisi yang menyebabkan penyakit itu pada mulanya dan pembakaran tanaman yang terinfeksi merupakan tindakan yang disarankan untuk dilakukan.

In Spain the saltwort plant was burned, producing an alkaline ash called barilla.
Di Spanyol, tanaman saltwort yang dibakar menghasilkan abu alkalin yang disebut barilla.

So I kind of chained myself to a bulldozer and burned the blueprints to the plant.
Jadi aku mengikat diriku pada buldoser dan membakar cetak biru pabrik itu.

And then I grabbed the verbena plant and I burned her face with it.
Kemudian ku ambil selembar daun Verbana dan membakar wajahnya dengan itu.

If fire occurs too frequently, plants are burned before reaching maturity or before they have produced sufficient seed to ensure regeneration of the population.
Jika kebakaran terjadi lebih dini, tumbuhan-tumbuhan terbakar sebelum mencapai dewasa atau sebelum mereka memproduksi benih layak untuk mengadakan regenerasi dari populasi.

Indeed, the farmer who believes as they did finds that for a year or two, the land gives a decent crop because the ashes of burned trees and plants serve as fertilizer.
Memang, petani yang memiliki keyakinan yang sama dengan mereka mendapati bahwa dalam waktu satu atau dua tahun lahan itu memberikan panen yang lumayan karena abu bekas pohon dan tumbuhan yang dibakar berfungsi sebagai pupuk.

“Once the thorns are burned off,” explains the book Veld Plants of Southern Africa, “stock eagerly graze the stems. . . .
”Setelah durinya dibakar,” jelas buku Veld Plants of Southern Africa, ”hewan ternak dengan semangat menyantap batang-batang itu. . . .

In earlier times most hill tribes practiced slash-and-burn farming, felling virgin forest to plant crops and raise livestock.
Dahulu, kebanyakan suku menerapkan metode perladangan berpindah-pindah, membabat hutan perawan untuk bercocok tanam dan beternak.

However, “as trees and other plants are burned or decomposed by microbes, they release huge amounts of carbon dioxide, methane, and nitrous oxide into the atmosphere, increasing the greenhouse effect.”
Akan tetapi, ”seraya pohon atau tumbuhan lain dibakar atau diuraikan oleh mikroba-mikroba, mereka membebaskan sejumlah besar karbon dioksida, metana, dan nitrus oksida ke atmosfer, sehingga meningkatkan efek rumah kaca”.

And if an area is burned over, legumes usually are the first plants to recolonize.
Dan bila suatu daerah terbakar, polong-polongan biasanya adalah tanaman pertama yang tumbuh kembali.

Human activities, such as the burning of fossil fuels in vehicles, power plants and various industrial processes also generate significant amounts of aerosols.
Kegiatan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan, pembangkit listrik dan berbagai industri juga menghasilkan sejumlah besar partikulat.

In addition to being cheap and easy, burning also produces minerals which can be absorbed easily by plants.
Pembakaran selain dianggap mudah dan murah juga menghasilkan bahan mineral yang siap diserap oleh tumbuhan.

In experiments, sterilized parrot feather and periwinkle extracted TNT so well that within a week no trace of explosive remained in the plants’ tissues, nor did burning them produce an explosion!
Dalam eksperimen, Myriophyllum aquaticum dan rumput liar yang disucihamakan, dapat menyuling TNT sedemikian baiknya sehingga dalam waktu seminggu tak ada bekas bahan peledak yang terlacak dalam jaringan tumbuhan itu, bahkan sewaktu tumbuhan tersebut dibakar pun tidak terjadi ledakan!

(Mt 13:7; Lu 8:7) So before a field covered with thorns and thistles was cultivated, these troublesome plants were removed, generally by burning the field over.
(Mat 13:7; Luk 8:7) Jadi, sebelum sebidang ladang yang dipenuhi tanaman berduri dan rumput duri digarap, tanaman-tanaman pengganggu ini harus disingkirkan, biasanya dengan membakar seluruh ladang itu.

The EMP fused 570 km of overhead telephone line with a measured current of 2,500 A, started a fire that burned down the Karaganda power plant, and shut down 1,000-km of shallow-buried power cables between Tselinograd and Alma-Ata.
GET lepas pada 570 km dari kabel telepon dengan saat diukur 2.500, mulai api yang membakar Karaganda pembangkit listrik, dan menutup 1,000 km dari dangkal terkubur kabel listrik antara Aqmola dan Almaty.

“My father-in-law has just cut down and burned this patch of forest so that I can plant groundnuts, cassava, and some bananas.
”Ayah mertua saya baru menebang dan membakar sebidang lahan hutan ini sehingga saya dapat bertanam kacang tanah, singkong, dan pisang.

For example, the hanging pitcher plant of Southeast Asia is endangered because of slash-and-burn agriculture.
Misalnya, tanaman kantong semar Asia Tenggara terancam punah akibat peladangan yang berpindah-pindah.

By the time of the arrival of Europeans, they were cultivating fields of vegetation through the slash and burn technique, which extended the productive life of planted fields.
Ketika kedatangan orang Eropa, mereka menanam ladang mereka dengan teknik "slash and burn", sehingga bisa meningkatkan waktu produktivitas tanaman.

We justify the burning, as scientists, because it does remove the dead material and it allows the plants to grow.
Kami sebagai ilmuwan mensahkan pembakaran, karena memang bisa menyingkirkan bahan yang mati dan memicu pertumbuhan tanaman.

Third, policymakers decided to focus on “net” emissions, considering biological processes involving land, plants, and animals together with those associated with the burning of fossil fuels.
Ketiga, pembuat kebijakan memutuskan untuk berfokus pada “net” emisi, mengingat proses-proses biologis menyangkut tanah, tumbuhan, dan hewan serta semua yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil.