Nahum oor Indonesies

Nahum

eienaam, naamwoord

(Biblical) A book of the Old Testament of the Bible, and of the Tanakh.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Nahum

naamwoord

What assurance do we find in Nahum’s prophecy?
Jaminan apa yang kita peroleh dari nubuat Nahum?

Kitab Nahum

naamwoord

Soortgelyke frases

Book of Nahum
Kitab Nahum

voorbeelde

It is with good reason that the Bible prophet Nahum described Nineveh, Assyria’s capital, as “the city of bloodshed.” —Nahum 3:1.
Sungguh beralasan bila nabi Nahum dalam Alkitab menggambarkan Niniwe, ibu kota Asiria, sebagai ”kota penumpahan darah”.—Nahum 3:1.

(Micah 4:5) Yes, during periods of persecution or in times of personal distress, we can confidently “take refuge in the name of Jehovah.” —Zephaniah 3:9, 12; Nahum 1:7.
(Mikha 4:5) Ya, selama masa penganiayaan atau ketika secara pribadi merasa susah hati, kita dapat dengan yakin ”berlindung dalam nama Yehuwa”.—Zefanya 3:9, 12; Nahum 1:7.

So, with their record of cruelty and violence, it is little wonder that the Bible prophet Nahum wrote that the one true God, Jehovah, “is taking vengeance and is disposed to rage” at the Assyrians. —Nahum 1:2.
Jadi, dengan adanya catatan tentang kekejaman dan kekejian mereka, tidak mengherankan mengapa nabi Nahum dalam Alkitab menulis bahwa satu-satunya Allah yang benar, Yehuwa, ’dengan sangat murka membalas dendam’ kepada orang-orang Asyur.—Nahum 1:2, BIS.

(Nahum 1:9) Right here, at this earth, the rightfulness, the righteousness, the excellence of rulership based on God’s law of love, will have been proved, and the Kingdom will have “come” to sanctify the grand name of the Sovereign Lord Jehovah.
(Nahum 1:9) Di sinilah, di bumi ini, hak yang sah, kebenaran, keunggulan dari pemerintah yang didasarkan atas hukum kasih dari Allah, akan terbukti, dan Kerajaan itu akan ”datang” untuk menyucikan nama yang agung dari Tuhan Yang Berdaulat, Yehuwa.

(Nahum 1:3) Jehovah is not quick to use his power against people, not even the wicked.
(Nahum 1:3) Yehuwa tidak gegabah dalam menggunakan kuasa-Nya terhadap orang-orang, sekalipun mereka fasik.

At Nahum 3:6, the prophecy against Assyria’s capital, Nineveh, foretells the end of her political and international prostitutions and that Jehovah would “throw disgusting things [Heb., shiq·qu·tsimʹ]” on her.
Di Nahum 3:6, dalam nubuat tentang ibu kota Asiria, Niniwe, disebutkan bahwa pelacuran politik dan internasionalnya akan berakhir dan bahwa Yehuwa akan ”melemparkan hal-hal yang menjijikkan [Ibr., syiq·qu·tsimʹ]” ke atasnya.

What fundamental Bible principles are illustrated in Nahum?
Prinsip-prinsip Alkitab yang fundamental mana diberikan dalam buku Nahum?

6 However, adding further to the evidence of Nahum’s authenticity, the site of Nineveh was discovered, and excavations were begun there in the 19th century.
6 Akan tetapi, tempat kota Niniwe itu ditemukan, dan penggalian-penggalian dimulai di situ pada abad ke-19, yang menambah bukti mengenai autentisitas buku Nahum.

Along with the anointed Christians, they enjoy bounteous spiritual provisions. —Isaiah 65:13; Nahum 1:6, 7.
Bersama orang Kristen terurap, mereka menikmati persediaan rohani yang limpah.—Yesaya 65:13; Nahum 1:6, 7.

1: Introduction to Nahum and Habakkuk and Why Beneficial (si pp. 158-60 ¶1-7, 11-12; pp.
1: Pengantar Buku Nahum dan Buku Habakuk dan Mengapa Bermanfaat (si hlm. 158-60 ¶1-7, 11-12; hlm.

The other exception is the book of Nahum, directed to the Ninevites.
Perkecualian lain adalah buku Nahum, yang ditujukan bagi orang Niniwe.

(Isaiah 41:10; Nahum 2:1; 2 Chronicles 24:13) Your words must skillfully rebuild the depressed person’s self-esteem, brick by brick, as it were.
(Yesaya 41:10; Nahum 2:1; 2 Tawarikh 24:13) Kata-kata saudara harus dengan terampil membangun kembali harga diri seseorang yang tertekan, seolah-olah menaruh batu bata di atas batu bata yang lain satu per satu.

Holmes had apprenticed in New Hampshire under Dr. Nahum Wight, a noted advocate of human dissection.
Dia sebelumnya magang di New Hampshire di bawah Dr Nahum Wight, seorang pembela terkenal tentang pembedahan manusia.

1: Introduction to Nahum and Why Beneficial (si pp. 158-60 pars.
1: Pengantar Buku Nahum dan Mengapa Bermanfaat (si-IN hlm. 158-60 par.

For instance, through the prophet Nahum, God said: “Look! I am against you . . . I will make you despicable; and I will set you as a spectacle.
Misalnya, melalui nabi Nahum, Allah berkata, ”Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, . . . akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.

It is evidently to this devastation that the prophet Nahum referred when warning Nineveh, Assyria’s capital, about a destruction of similar magnitude.
Tampaknya, nabi Nahum menunjuk kepada pembinasaan ini sewaktu memperingatkan Niniwe, ibu kota Asiria, mengenai pembinasaan yang sama dahsyatnya.

(Nahum 1:3-6) Emphasizing how Jehovah can protect his people, Zechariah used figurative language: “Over them Jehovah himself will be seen, and his arrow will certainly go forth just like lightning.
(Nahum 1:3-6) Ketika menandaskan bahwa Yehuwa dapat melindungi umat-Nya, Zakharia menggunakan bahasa kiasan berikut ini, ”Yehuwa sendiri akan terlihat atas mereka, dan panahnya pasti akan keluar seperti kilat.

(Nahum 1:2) For example, after Jehovah told his wayward people that they had made his house “a mere cave of robbers,” he said: “My anger and my rage are being poured forth upon this place.” —Jeremiah 7:11, 20.
(Nahum 1:2) Misalnya, setelah Yehuwa memberi tahu umat-Nya yang suka melawan bahwa mereka telah membuat rumah-Nya menjadi ”gua perampok”, Ia berkata, ”Kemarahanku dan kemurkaanku akan dicurahkan ke atas tempat ini.” —Yeremia 7:11, 20.

The prophet Nahum was inspired to write: “Jehovah is good, a stronghold in the day of distress.
Nabi Nahum menulis di bawah ilham, ”Yehuwa itu baik, suatu benteng pada hari kesesakan.

Nahum Goldmann criticized Ben-Gurion for what he viewed as a confrontational approach to the Arab world.
Goldmann mengkritik Ben-Gurion untuk apa ia dipandang sebagai pendekatan konfrontatif Ben-Gurion terhadap dunia Arab.

(Psalm 36:9; Nahum 1:2) In the prophet Ezekiel’s day, the practice of weeping for the god Tammuz was a ‘great detestable thing’ in Jehovah’s eyes.
(Mazmur 36:10; Nahum 1:2) Pada zaman nabi Yehezkiel, praktek menangisi dewa Tamus adalah ’perbuatan kekejian yang besar-besar’ di mata Yehuwa.

(Nahum 2:3) We can never through our own efforts remove the stain of sin.
(Nahum 2:3) Dengan upaya sendiri, kita tidak akan pernah dapat menghilangkan noda dosa.

(2 Kings, chapters 22-23) Zephaniah and his fellow prophets (Nahum and Jeremiah) must have been instrumental in assisting or advising the king.
(2 Raja, pasal 22-23) Zefanya bersama rekan-rekan nabinya (Nahum dan Yeremia) pasti turut membantu atau menasihati sang raja.

The neglected sheep were scattered, aimlessly roaming with no one to care for them. —Jeremiah 23:1, 2; Nahum 3:18; Matthew 9:36.
Domba-domba yang telantar ini tercerai-berai, berkeliaran ke sana-kemari tak terurus.—Yeremia 23:1, 2; Nahum 3:18; Matius 9:36.

(Nahum 2:2, 12, 13) “Woe to the city of bloodshed” —Nineveh.
(Nahum 2:2, 12, 13) ”Celaka bagi kota penumpahan darah”—Niniwe.