lawless oor Indonesies

lawless

adjektief

Not governed by any law.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

ilegal

adjektief

Lawless

Soortgelyke frases

lawlessness
anarki · huru-hara · keliaran · pelanggaran hukum

lawlessness
anarki · huru-hara · keliaran · pelanggaran hukum

voorbeelde

In answer Jesus points forward to a time of wars, ‘nation against nation and kingdom against kingdom,’ food shortages, earthquakes, an increasing of lawlessness, the earth-wide preaching of “this good news of the kingdom,” the appointment of “the faithful and discreet slave . . . over all his belongings,” and many other features of the composite sign that is to mark ‘the arrival of the Son of man in his glory to sit down on his glorious throne.’
Sebagai jawaban Yesus menunjuk kepada suatu zaman perang, ’bangsa melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,’ kekurangan makanan, gempa bumi, bertambahnya kejahatan, pengabaran ’kabar baik tentang Kerajaan’ seluas dunia, pengangkatan ”hamba yang setia dan bijaksana . . . menjadi pengawas segala miliknya,” dan banyak corak lain dari tanda majemuk itu yang menandakan ’kedatangan Anak Manusia dalam kemuliaannya untuk bersemayam di atas takhta kemuliaannya.’

(Matthew 24:3, 12) Drug abuse has had a dramatic influence on the escalation of lawlessness today.
(Matius 24:3, 12) Penyalahgunaan narkotika mempunyai pengaruh yang dramatis atas meningkatnya kedurhakaan atau kejahatan dewasa ini.

Or do you feel as did righteous Lot, “who was greatly distressed by the indulgence of the law-defying people . . . tormenting his righteous soul by reason of their lawless deeds”?
Atau apakah saudara merasa seperti Lot yang adil-benar, yang ”sangat menderita karena kelakuan yang tidak senonoh dari orang-orang bejat . . . dengan batin tersiksa, karena . . . perbuatan-perbuatan mereka yang jahat”?

(Isaiah 1:25) He also sifts out from among his people those who refuse to submit to the refining process and who “cause stumbling and persons who are doing lawlessness.”
(Yesaya 1:25) Ia juga menyaring ke luar dari antara umatNya orang-orang yang tidak mau tunduk kepada proses pemurnian dan yang ”menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan”.

5 Manifestations of God’s love toward us should motivate us to imitate Christ in loving righteousness and hating lawlessness.
5 Pernyataan kasih Allah terhadap kita hendaknya menggerakkan kita untuk meniru Kristus dalam mengasihi keadilan dan membenci kefasikan.

WHEN Christ Jesus was asked by his disciples for the sign of his invisible presence in Kingdom power, Jesus foretold an “increasing of lawlessness.”
KETIKA Kristus Yesus ditanya oleh para pengikutnya mengenai tanda kehadirannya yang tidak kelihatan dalam kuasa Kerajaan, Yesus menubuatkan tentang ”bertambahnya kedurhakaan”.

(1 Peter 2:21) We have to love what God says is right and hate what God says is lawless.
(1 Petrus 2:21) Kita harus mengasihi apa yang Allah katakan benar dan membenci apa yang Allah katakan fasik.

Warfare, genocide, terrorism, crime, and lawlessness have erupted worldwide.
Peperangan, genosida, terorisme, kejahatan, dan pelanggaran hukum telah berkecamuk di seluas dunia.

Are wars, riots in the streets, destruction of life and property and widespread lawlessness something of which to be proud?
Apakah peperangan, kerusuhan di jalan-jalan, pembunuhan, perusakan barang dan kejahatan yang meluas merupakan hal-hal yang dapat dibanggakan?

Why does the expression “man of lawlessness” fit Christendom’s clergy?
Mengapa ungkapan ”manusia pelanggar hukum” cocok dengan para pemimpin agama Susunan Kristen?

(Ezekiel 38:19) Then he will give Jesus Christ the signal to move his heavenly armies into action against this rebellious and lawless world.
(Yehezkiel 38:19) Kemudian Ia akan memberi tanda kepada Yesus Kristus untuk mengerahkan bala tentara surgawinya agar bertindak melawan dunia yang memberontak dan jahat ini.

Why do we conclude that Paul was not talking about one individual, and what does the man of lawlessness stand for?
Mengapa kita menyimpulkan bahwa Paulus tidak berbicara mengenai satu pribadi, maka, manusia durhaka melambangkan apa?

Surely, you have seen or heard about all of these things —international conflicts eclipsing former wars, great earthquakes, widespread pestilences and food shortages, hatred and persecution of Christ’s followers, an increase of lawlessness, and critical times of unsurpassed magnitude.
Tentunya, Anda pernah melihat atau mendengar tentang semua perkara ini —konflik internasional yang melebihi peperangan-peperangan sebelumnya, gempa bumi besar, meluasnya penyakit sampar dan kekurangan makanan, kebencian dan penganiayaan atas para pengikut Kristus, bertambahnya kefasikan, dan masa-masa kritis yang tak terbandingkan besarnya.

“Many false prophets will arise and mislead many; and because of the increasing of lawlessness, the love of the greater number will grow cold.”
”Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Juga, karena meningkatnya kejahatan, kasih kebanyakan orang akan mendingin.”

10 History shows that those in this man of lawlessness class have displayed such pride and arrogance that they have actually dictated to rulers of the world.
10 Sejarah menunjukkan bahwa mereka yang tergabung dalam golongan manusia durhaka ini telah memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan sehingga bahkan mendikte para penguasa dunia.

First, the apostasy would occur and the man of lawlessness would be revealed.
Pertama-tama, kemurtadan akan terjadi dan manusia durhaka akan disingkapkan.

For that generation he had foretold wars, famines, pestilences, earthquakes, persecution of Christians, lawlessness, Kingdom preaching world wide, and the standing of the “disgusting thing” in the “holy place.”
Bagi generasi itu ia telah menubuatkan perang, bela kelaparan, wabah penyakit, gempa bumi, penindasan atas orang-orang Kristen, pelanggaran hukum, pengabaran Kerajaan di seluruh dunia, dan berdirinya ”Pembinasa yang keji” di ”tempat kudus.”

“For what fellowship do righteousness and lawlessness have?
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan?

Christ added: “The Son of man will send forth his angels, and they will collect out from his kingdom all things that cause stumbling and persons who are doing lawlessness.”
Kristus menambahkan, ”Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikatNya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam KerajaanNya.”

Today, the most reprehensible group is identified as “the man of lawlessness,” made up of the self-exalted clergy of Christendom, who have taken the lead in opposing and persecuting Jehovah’s Witnesses. —Matthew 9:36; 2 Thessalonians 2:3, 4.
Dewasa ini, kelompok yang sangat tercela itu disebut ”manusia durhaka,” yang terdiri dari pendeta-pendeta Susunan Kristen yang meninggikan diri, yang memimpin perlawanan dan penindasan terhadap Saksi-Saksi Yehuwa.—Matius 9:36; 2 Tesalonika 2:3, 4.

(2 Thessalonians 2:4) So Paul warns that Satan would raise up a lawless one, a false object of reverence, who would even put himself above God’s law.
(2 Tesalonika 2:4) Jadi Paulus memperingatkan bahwa Setan akan melahirkan seseorang yang durhaka, suatu objek penyembahan yang palsu, yang bahkan akan menempatkan dirinya di atas hukum Allah.

What fate awaits the lawless one and those who follow him?
Akhir apakah menanti si pendurhaka dan mereka yang menjadi pengikutnya?

He showed his hatred of lawlessness by exposing those willfully practicing it —the false religious leaders.
Ia memperlihatkan kebencian akan kefasikan dengan menyingkapkan mereka yang dengan sengaja mempraktikkannya—para pemimpin agama yang palsu.

With regard to hatred for lawlessness, what areas of life will this article consider?
Mengenai kebencian terhadap pelanggaran hukum, bidang kehidupan apa saja yang akan dibahas artikel ini?

It's Lawless.
Ini Lawless.