kanjang oor Engels

kanjang

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

persevere

werkwoord

Kasih Paulus kepada orang-orang memberinya keberanian untuk berkanjang
Paul’s love for people gave him the courage to persevere

persist

werkwoord

Apa yang akan terjadi dengan wanita ini seandainya ia tidak berkanjang?
What would have happened to this woman had she not persisted?

hang in

werkwoord

hang on

werkwoord

hold on

werkwoord

Soortgelyke frases

berkanjang
lasting · persevering · persistent · to persevere · to persist

voorbeelde

Bahkan, jika pada mulanya kita kurang menyukai pembacaan Alkitab dan pelajaran pribadi, dengan terus berkanjang kita akan mendapati bahwa pengetahuan akan ’menyenangkan jiwa kita’ sehingga kita dengan penuh semangat menanti-nantikan waktu belajar.—Amsal 2:10, 11.
Even if we at first do not find pleasure in Bible reading and personal study, with persistence we will find that knowledge will ‘become pleasant to our very soul,’ so that we eagerly look forward to study periods. —Proverbs 2:10, 11.

Kekuatan demikian datang jika seorang Kristen ”berkanjang dalam permohonan dan doa malam dan siang”.
Such strength comes when a Christian “persists in supplications and prayers night and day.”

5 Berkanjanglah dlm Pekerjaan Ini: Marilah kita mencari cara utk mencapai lebih banyak lagi orang yg tulus thd kabar baik—di rumah mereka, di jalan, melalui telepon, dan secara tidak resmi.
5 Stick With It: Let us look for ways to reach even more people who are sincere with the good news —at their homes, on the street, over the telephone, and informally.

Akan tetapi, dia yang meneliti ke dalam hukum yang sempurna yang berasal dari kemerdekaan dan yang berkanjang padanya, pria ini, karena dia telah menjadi, bukan pendengar yang suka lupa, melainkan pelaku dari pekerjaan itu, akan berbahagia dalam melakukannya.”—Yakobus 1:22-25.
But he who peers into the perfect law that belongs to freedom and who persists in it, this man, because he has become, not a forgetful hearer, but a doer of the work, will be happy in his doing it.”—James 1:22-25.

Jika mereka tidak berhasil dan orang itu berkanjang dalam jalan yang meresahkan dan berpotensi menyebar, mereka dapat menyimpulkan bahwa sidang perlu diperingatkan agar waspada.
If they do not succeed and the person persists in a way that is disturbing and that has the potential for spreading, they may conclude that the congregation should be put on the alert.

Sebaliknya, sang gembala berkanjang ”sampai ia menemukannya”. —Lukas 15:4.
On the contrary, the shepherd persists “until he finds it.” —Luke 15:4.

(Mazmur 64:3-5; 94:20) Karena kita berkanjang dalam menyajikan informasi yang benar, tentangan terbuka demikian terhadap dinas suci kita terbukti sia-sia.
(Psalm 64:3-5; 94:20) As we persist in presenting truthful information, such open opposition to our sacred service proves futile.

Sewaktu Yeroboam dengan keras kepala berkanjang dalam agresinya, pasukannya dikalahkan oleh pasukan Yehuda yang mendapat dukungan moril dari para imam yang ”membunyikan terompet dengan nyaring”.—2Taw 13:12-15.
When Jeroboam stubbornly persisted in his aggression, his forces were defeated by a Judean army that had been greatly encouraged by the priests’ “loudly sounding the trumpets.” —2Ch 13:12-15.

Bayangkan suatu pengadilan dengan seorang hakim yang berbelas kasihan yang secara rutin membebaskan para penjahat, bahkan para pelanggar hukum yang berkanjang pada kejahatan, karena mereka menjalankan upacara mengakui tindak kejahatan mereka dan mengatakan bahwa mereka menyesal.
Imagine a court of law in which a compassionate judge routinely acquitted criminals, even persistent lawbreakers, because they went through a ritual of admitting their crimes and saying that they were sorry.

21:22) Dng berkanjang, Sdr dapat mencicipi sukacita dlm membantu orang menyambut kabar baik!
21:22) By persisting in your efforts, you may taste the joy of helping someone to respond to the good news!

Selain itu, ia berkanjang dalam doa memohon kekuatan, memanfaatkan dukungan sidang jemaat Kristen, dan tetap sibuk dengan berbagai kegiatan yang sehat termasuk membagikan berita Alkitab yang menghibur kepada orang-orang lain.
Also, she prayed incessantly to God for strength, availed herself of the support of the Christian congregation, and filled her days with such wholesome activities as sharing the Bible’s comforting message with others.

Kali berikutnya Maria disebutkan dalam catatan Alkitab, ia bersama murid-murid Yesus ”berkanjang dalam doa”.
The next time Mary is mentioned in the Bible record, we find her with Jesus’ disciples, “persisting in prayer” with them.

(Matius 24:14; 28:19, 20) Haluan demikian pastilah mendatangkan kebahagiaan sejati, karena Alkitab berjanji, ”Dia yang meneliti hukum yang sempurna yang berkaitan dengan kemerdekaan, dan yang berkanjang dalam hal itu, pria ini akan berbahagia karena melakukan hal itu, sebab ia bukan pendengar yang suka lupa, melainkan pelaku dari pekerjaan itu.”—Yakobus 1:25.
(Matthew 24:14; 28:19, 20) Such a course is sure to bring us true happiness, for the Scriptures promise: “He who peers into the perfect law that belongs to freedom and who persists in it, this man, because he has become, not a forgetful hearer, but a doer of the work, will be happy in his doing it.” —James 1:25.

Tentang para janda, Alkitab mengatakan, ”Wanita yang benar-benar janda dan ditinggalkan dalam kekurangan telah menaruh harapannya kepada Allah dan berkanjang dalam permohonan dan doa, malam dan siang.”
Regarding such ones the Bible says: “The woman who is actually a widow and left destitute has put her hope in God and persists in supplications and prayers night and day.”

(Ayub 1:1; 23:15) Takut yang saleh dapat membuat kita berkanjang dalam haluan yang diperkenan Allah tidak soal apa pun yang harus kita hadapi.
(Job 1:1; 23:15) Godly fear can enable us to persevere in a divinely favored course regardless of what we must endure.

17, 18. (a) Bagaimana beberapa orang ”berkanjang” pada pandangan-pandangan pribadi, dan mengapa ini berbahaya?
17, 18. (a) How have some ‘taken their stand on’ personal views, and why is this dangerous?

Namun, hal itu tidak menghalangi kita untuk berkanjang dalam memberitakan kabar baik Kerajaan di rumah tersebut, dengan bijaksana berupaya mengoreksi kesalahpahaman.
But that does not prevent us from persisting in preaching the Kingdom good news at that home, tactfully trying to correct misunderstandings.

Bagaimana dengan orang-orang yang berkanjang untuk mengabaikan Yehuwa?
What about those who persist in ignoring Jehovah?

Sebaliknya, Yakobus melukiskan seorang pria lain, seseorang ”yang meneliti ke dalam hukum yang sempurna yang berasal dari kemerdekaan dan yang berkanjang padanya”.
In contrast, James describes another man, one “who peers into the perfect law that belongs to freedom and who persists in it.”

Mereka benar-benar mengasihi sesama mereka seperti diri mereka dan menyatakannya dengan banyak cara, seperti dengan berkanjang dalam pelayanan yang menawarkan berita kehidupan kepada semua orang yang mau mendengar.—2 Timotius 4:5.
They truly love their neighbors as themselves and show it in many ways, such as by persisting in a ministry that offers the message of life to all who would hear.—2 Timothy 4:5.

Meskipun ia tidak membuat banyak kemajuan, Edita berkanjang karena ia mengamati sifat-sifat yang baik pada diri Paca.
Though she was not making much progress, Edita persisted because she discerned good qualities in Paca.

Janda-janda Kristen yang bijaksana terus menyibukkan diri dalam pekerjaan yang saleh dan berkanjang dalam doa.—1 Timotius 5:5, 10.
Wise Christian widows keep busy in good works and persist in prayer. —1 Timothy 5:5, 10.

Dengan pantang mundur, Steiner berkanjang dan akhirnya mendapatkan izin untuk membangun.
Undaunted, Steiner persevered and finally received permission to build.

(Mazmur 19:7-11) Yakobus sang murid menulis, ”Dia yang meneliti hukum yang sempurna yang berkaitan dengan kemerdekaan, dan yang berkanjang dalam hal itu, pria ini akan berbahagia karena melakukan hal itu, sebab ia bukan pendengar yang suka lupa, melainkan pelaku dari pekerjaan itu.”
(Psalm 19:7-11) The disciple James wrote: “He who peers into the perfect law that belongs to freedom and who persists in it, this man, because he has become, not a forgetful hearer, but a doer of the work, will be happy in his doing it.”

Hubungan akrab semacam itu dengan Yehuwa berkembang seraya seseorang berkanjang dalam berjalan dengan Allah.
Such a close relationship with Jehovah develops as one persists in walking with God.