Elisha oor Indonesies

Elisha

/ɨˈlaɪʃə/ eienaam

A female given name in occasional use, apparently confused with Elizabeth or Alicia.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Elisa

What does Elisha do, and what happens to the dead child?
Apa yang Elisa lakukan, dan apa yang terjadi atas anak yang sudah mati itu?

Soortgelyke frases

Elisha Graves Otis
Elisha Graves Otis · Otis

voorbeelde

That there were a number of lepers in Israel in Elisha’s day is shown by the presence of four Israelite lepers outside Samaria’s gates while Elisha was inside the city.
Keberadaan sejumlah penderita kusta di Israel pada zaman Elisa terlihat dari adanya empat orang Israel penderita kusta di luar gerbang Samaria sewaktu Elisa ada di dalam kota itu.

In harmony with Elijah’s action in appointing Elisha years earlier, the time comes when Elijah must transfer the mantle of this prophetic office to Elisha, who has been well trained.
Sejalan dengan pelantikan Elisa oleh Elia beberapa tahun sebelumnya, tibalah waktunya bagi Elia untuk menyerahkan mantel kebesarannya sebagai nabi kepada Elisa, yang telah dilatih dengan baik.

(John 4:23, 24) They must be firm for true worship, like Elijah, Elisha, and Jehonadab.
(Yohanes 4:23, 24) Mereka harus menjadi teguh bagi ibadat yang sejati seperti Elia, Elisa, dan Yonadab.

(2Ki 2:9) Elijah, realizing that this is not his to give, tells Elisha that, if he sees Elijah when taken from him, his desire will be granted.
(2Raj 2:9) Karena Elia menyadari bahwa ia tidak berhak untuk memberikannya, ia memberi tahu Elisa bahwa, jika dia melihat Elia diambil darinya, keinginannya akan terkabul.

(2Ki 2:11-15, 19-22) The water of ʽAin es-Sultan (traditionally, the fountain that Elisha healed) has been described as sweet and pleasant and irrigates the gardens of modern Jericho.
(2Raj 2:11-15, 19-22) Air Ain es-Sultan (menurut kisah turun-temurun, sumber air yang disembuhkan oleh Elisa) konon rasanya manis dan segar serta digunakan untuk mengairi kebun-kebun Yerikho modern.

The majority of the miracles recorded in the Bible took place during the days of Moses and Joshua (16th and 15th centuries B.C.E.), Elijah and Elisha (10th and 9th centuries B.C.E.), and Jesus and his apostles (1st century C.E.).
Banyak mukjizat yang dicatat dalam Alkitab terjadi pada zaman Musa dan Yosua (pada abad ke-16 dan ke-15 SM), Elia dan Elisa (pada abad ke-10 dan ke-9 SM), dan Yesus serta rasul-rasulnya (abad ke-1 M).

(2 Kings 2:14) Jehovah answered by showing that his spirit was now on Elisha.
(2 Raja 2:14) Yehuwa menjawab dengan memperlihatkan bahwa roh-Nya kini ada pada Elisa.

Finding Elisha plowing a field, Elijah throws his official garment over him, indicating an appointing, or anointing.
Sewaktu mendapati Elisa membajak tanah, Elia melemparkan pakaian kebesarannya kepadanya, sebagai tanda pelantikan, atau pengurapan.

This allowed Elijah and Elisha to cross on dry ground.
Ini memungkinkan Elia dan Elisa untuk menyeberang di atas tanah yang kering.

Leprous Naaman, at Elisha’s command, ‘Bathe and be clean,’ did so seven times in the Jordan River.
Naaman yang menderita kusta, atas perintah Elisa, ’Mandilah dan jadilah tahir,’ melakukannya tujuh kali di S.

(Joshua 17:15, 18) We see this from an incident that happened when Elisha had become God’s main prophet.
(Yosua 17:15, 18) Kita mengetahui hal ini dari suatu insiden yang terjadi ketika Elisa telah menjadi nabi utama Allah.

How can those who are being trained imitate Elisha?
Bagaimana mereka yang dilatih bisa meniru Elisa?

(Hebrews 11:35) Doubtless he had in mind Elijah and Elisha, both of whom were used to perform resurrections.
(Ibrani 11:35) Pasti ia memikirkan Elia dan Elisa, karena keduanya digunakan untuk mengadakan kebangkitan.

Therefore, he ran after Naaman and, in the name of Elisha, asked for a talent of silver (worth $6,606) and two changes of garments, on the pretense that this was for two young men of the sons of the prophets who had just arrived from the mountainous region of Ephraim.
Oleh karena itu, ia berlari mengejar Naaman dan, atas nama Elisa, meminta setalenta perak (senilai $6.606) dan dua pakaian untuk ganti, dengan berpura-pura bahwa itu akan diberikan kepada dua pria muda dari kelompok para nabi, yang baru saja tiba dari wilayah pegunungan Efraim.

Pre-Christian prophets such as Elijah and Elisha performed miracles similar to those of Jesus.
Nabi-nabi pra-Kristen seperti Elia dan Elisa mengadakan mukjizat-mukjizat yang sama seperti yang dilakukan Yesus.

One of the earliest sources that purports to show the efficacy of relics is found in 2 Kings 13:20–21: 20 Elisha died and was buried.
Salah satu sumber paling awal yang dimaksudkan untuk menunjukkan khasiat relikui ditemukan dalam 2 raja-Raja 13:20-21: 20 Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan.

(Jg 13:15-18, 21) A prominent woman of Shunem showed hospitality to Elisha because, as she said: “Here, now, I well know that it is a holy man of God that is passing by us constantly.” —2Ki 4:8-11.
(Hak 13:15-18, 21) Seorang wanita terkemuka di Syunem menerima Elisa sebagai tamu sebab, sebagaimana yang wanita itu katakan, ”Aku tahu betul bahwa yang selalu lewat di sini adalah seorang abdi Allah yang kudus.”—2Raj 4:8-11.

When this only son died some years later, Elisha went to Shunem and resurrected him.
Sewaktu putra satu-satunya ini mati beberapa tahun kemudian, Elisa pergi ke Sunem dan membangkitkannya.

(1Sa 28:4) From Shunem came the beautiful Abishag (“the Shunammite”) who cared for aged King David (1Ki 1:3, 4), and later, the prophet Elisha often lodged in the home of a hospitable couple there. —2Ki 4:8.
(1Sam 28:4) Abisyag yang cantik (”gadis Syunem”), yang merawat Raja Daud yang sudah tua, berasal dari Syunem (1Raj 1:3, 4), dan belakangan, nabi Elisa sering bermalam di rumah sepasang suami istri yang tinggal di sana, yang menerimanya dengan murah hati.—2Raj 4:8.

(1Ki 17:17-24; 2Ki 4:17-37) It does not reveal the nature of “the sickness with which [Elisha] was to die” (2Ki 13:14, 20) or disclose the illness that resulted in the death of Lazarus. —Joh 11:1-4.
(1Raj 17:17-24; 2Raj 4:17-37) Tidak disingkapkan juga seperti apa ”penyakit yang akan menyebabkan kematian [Elisa]” (2Raj 13:14, 20) ataupun penyakit yang mengakibatkan kematian Lazarus.—Yoh 11:1-4.

Jehovah’s spirit becomes operative and enables Elisha to see a bitter picture, saddening to Elisha: Hazael as supplanter of Ben-hadad will in time mete out unspeakable injury to Israel, although it is a just punishment from Jehovah for their sins.
Roh Yehuwa bekerja dan memungkinkan Elisa melihat gambaran yang buruk, yang membuat Elisa sedih: Di kemudian hari, Hazael sebagai orang yang merebut kedudukan Ben-hadad akan mendatangkan celaka yang luar biasa atas Israel, walaupun hal itu merupakan penghukuman yang adil dari Yehuwa atas dosa-dosa mereka.

It contains a description of how the prophet Elijah was succeeded by the younger prophet Elisha.
Di sana dijelaskan bagaimana nabi Elia digantikan oleh nabi Elisa yang lebih muda.

In some cases, such as that of Moses, Elijah, Elisha, and Jesus, God’s prophets performed miraculous works that attested to the genuineness of their message and office.
Kadang-kadang, seperti yang dilakukan oleh Musa, Elia, Elisa, dan Yesus, nabi-nabi Allah melakukan perbuatan-perbuatan mukjizat yang membuktikan kesejatian berita serta jabatan mereka.

(2 Kings 2:3, 5, 7, 15-17) Yet, as the anointed successor, Elisha was the foremost among Elijah’s spiritual sons —he was like the firstborn.
(2 Raja 2:3, 5, 7, 15-17) Namun, sebagai penerus yang terlantik, Elisa menjadi yang terkemuka di antara putra-putra rohani Elia —ia seperti anak sulung.

(b) How did Jehovah reward Elisha for his faithfulness?
(b) Berkat apa yang Yehuwa berikan kepada Elisa karena kesetiaannya?