amsal oor Engels

amsal

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

saw

naamwoord

saying or proverb

proverb

naamwoord

Sebuah amsal klasik menyatakan, ”Ia yang memperhatikan angin tidak akan menabur benih; dan ia yang memandang awan-awan tidak akan menuai.”
An ancient proverb states: “He that is watching the wind will not sow seed; and he that is looking at the clouds will not reap.”

example

verb noun

Amsal

Vertalings in die woordeboek Indonesies - Engels

Book of Proverbs

naamwoord

Apa yang dapat kita pelajari dengan meneliti buku Amsal?
What can we learn from studying the book of Proverbs?

Proverbs

naamwoord

Jalan Yehuwa selalu yang paling baik, dan ini demi perlindungan kita sendiri.—Amsal 3:5.
Jehovah’s way is always best, and it is for our own protection. —Proverbs 3:5.

Soortgelyke frases

Kitab Amsal
Book of Proverbs · Proverbs

voorbeelde

”Meskipun [si penipu] membuat suaranya ramah,” Alkitab memperingatkan, ”jangan percaya kepadanya.”—Amsal 26:24, 25.
“Although [the deceptive talker] makes his voice gracious,” the Bible warns, “do not believe in him.” —Proverbs 26:24, 25.

”Pemabuk dan orang gelojoh akan jatuh miskin.” —Amsal 23:21.
“A drunkard and a glutton will come to poverty.” —Proverbs 23:21.

Sebagai contoh, menurut Alkitab Katolik Jerusalem Bible, Amsal 8:22-30 berkata tentang Yesus sebelum menjadi manusia, ”Yahweh menciptakan aku sewaktu maksud-tujuan-Nya pertama kali disingkapkan, sebelum pekerjaan-Nya yang paling awal. . . .
For example, according to the Catholic Jerusalem Bible, Proverbs 8:22-30 says of the prehuman Jesus: “Yahweh created me when his purpose first unfolded, before the oldest of his works. . . .

(2 Tawarikh 26:3, 4, 16; Amsal 18:12; 19:20) Jadi, jika kita ’mengambil langkah yang salah sebelum kita menyadarinya’ dan menerima nasihat yang dibutuhkan dari Firman Allah, marilah kita meniru kematangan, pemahaman rohani, dan kerendahan hati Barukh.—Galatia 6:1.
(2 Chronicles 26:3, 4, 16; Proverbs 18:12; 19:20) So if we ‘take some false step before we are aware of it’ and receive needed counsel from God’s Word, let us imitate Baruch’s maturity, spiritual discernment, and humility. —Galatians 6:1.

Amsal lain yang membahas prinsip ini atas dasar perseorangan, berkata, ”Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.”
Another proverb deals with this principle on an individual basis, saying: “The calmness of the tongue is a tree of life, but distortion in it means a breaking down in the spirit.”

Ia dengan sepenuh hati setuju dengan kata-kata dari Amsal yang mengatakan, ”Berkat [Yehuwa]-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”—Amsal 10:22.
She wholeheartedly agrees with the words of the Proverb that says: “The blessing of Jehovah —that is what makes rich, and he adds no pain with it.” —Proverbs 10:22.

Tentunya tidak; maka berupaya keraslah untuk menghargai hal-hal baik dalam diri teman hidup saudara, dan utarakanlah penghargaan saudara dengan kata-kata. —Amsal 31:28.
Surely not; so work hard to appreciate the good in your mate, and put your appreciation into words.—Proverbs 31:28.

(Amsal 15:23) Apabila kita menyimpulkan bahwa apa yang kita pikirkan itu negatif atau tidak cocok mengingat keadaannya, marilah kita berupaya dengan sungguh-sungguh untuk membuangnya.
(Proverbs 15:23) If we conclude that the thought is negative or untimely, let us make a conscientious effort to dismiss it.

(Amsal 8:30; Yohanes 1:1) Sementara di bumi, ia berulang kali berkata tentang kedudukannya yang lebih rendah dari Allah.
(Proverbs 8:30; John 1:1) While on earth he repeatedly spoke of his subordination to God.

”Papa menyarankan agar aku mulai membaca buku-buku Alkitab yang lebih menarik bagiku, seperti Mazmur dan Amsal.
“My father suggested that I start off with the Bible books that I find more appealing, like Psalms and Proverbs.

Hal ini mendatangkan kebahagiaan, sebagaimana dijelaskan Raja Salomo, ”Berbahagialah orang yang percaya kepada [Yehuwa].”—Amsal 16:20.
This makes for happiness, as King Solomon explained: “Happy is he that is trusting in Jehovah.” —Proverbs 16:20.

Ayat 1 sampai 11 dari pasal 14 buku Amsal dalam Alkitab memperlihatkan bahwa dengan membiarkan hikmat membimbing tutur kata dan tindakan kita, bahkan sekarang kita dapat menikmati kemakmuran dan kestabilan hingga taraf tertentu.
Verses 1 to 11 of Proverbs chapter 14 in the Bible book of Proverbs show that by letting wisdom guide our speech and actions, we can enjoy a measure of prosperity and stability even now.

(Amsal 12:25) Yakinkan mereka bahwa mereka diinginkan, dihargai, dan dikasihi —ya, oleh Yehuwa dan juga oleh saudara-saudari mereka.
(Proverbs 12:25) Reassure them that they are wanted, valued, and loved —yes, by Jehovah and also by their brothers and sisters.

(Wahyu 2:23) Karena itu, ”jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”—Amsal 4:23.
(Revelation 2:23) For this reason, “more than all else that is to be guarded, safeguard your heart, for out of it are the sources of life.” —Proverbs 4:23.

Amsal 14:9 (Knox) berkata, ”Orang bodoh menganggap ringan kesalahan yang membutuhkan pendamaian.”
Proverbs 14:9 (Knox) says: “Fools make light of the guilt that needs atonement.”

(Amsal 22:29) Tentu, bukan berarti suatu hal yang rendah bila bekerja untuk ’orang biasa’.
(Proverbs 22:29) Of course, there is nothing demeaning about working for “commonplace men.”

(Amsal 27:11) Juga, Allah melukiskan perasaan-Nya apabila hamba-hamba-Nya harus menderita karena musuh-musuh: ‘Siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Ku.’
(Proverbs 27:11) Also, God describes how he feels when his servants are made to suffer by enemies: “He that is touching you is touching my eyeball.”

(Ulangan 11:19; Amsal 6:20) Pada abad pertama M., para penatua yang dilantik sepatutnya menjadi guru-guru di sidang orang-orang Kristen yang terurap, dan para orangtua Kristen dianjurkan untuk mengajar anak-anak mereka.
(Deuteronomy 11:19; Proverbs 6:20) In the first century C.E., duly appointed elders served as teachers in the congregation of anointed Christians, and Christian parents were urged to instruct their children.

Undangan ini terbuka bagi semua orang, dan hasilnya jauh lebih berharga daripada harta materi mana pun. —Baca Amsal 2:1-6.
The invitation is open to everyone, and the reward is worth far more than any material treasure. —Read Proverbs 2:1-6.

(Amsal 22:3) Perasaan malu atau pengorbanan apa pun yang mungkin harus ditanggung tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kehilangan perkenan Allah.
(Proverbs 22:3) Whatever embarrassment or sacrifice may be involved, it is minor compared to losing God’s favor.

”Jalan orang bodoh benar di matanya sendiri, tetapi orang yang mendengarkan nasihat berhikmat.” —Amsal 12:15.
“The way of the foolish one is right in his own eyes,” says the king of Israel, “but the one listening to counsel is wise.” —Proverbs 12:15.

(Amsal 20:29) Sekarang, yang ingin kamu lakukan hanyalah bersenang-senang.
(Proverbs 20:29) Now all you want to do is have some fun.

”Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.”—Amsal 11:4.
“Valuable things will be of no benefit on the day of fury, but righteousness itself will deliver from death.” —Proverbs 11:4.

(Amsal 20:5) Suasana yang penuh kebaikan hati, pengertian, dan kasih, penting jika saudara ingin mencapai hati.
(Proverbs 20:5) An atmosphere of kindness, understanding, and love is important if you want to reach the heart.

(1 Raja 10:13) Salomo sendiri menulis, ”Jiwa yang murah hati akan dibuat gemuk, dan orang yang dengan limpah memberi minum kepada orang lain akan diberi minum dengan limpah juga.” —Amsal 11:25.
(1 Kings 10:13) Solomon himself wrote: “The generous soul will itself be made fat, and the one freely watering others will himself also be freely watered.” —Proverbs 11:25.