Ephesians oor Indonesies

Ephesians

naamwoord, eienaam

Plural form of Ephesian.

Vertalings in die woordeboek Engels - Indonesies

Efesus

book of the Bible

According to Ephesians 6:10, what do we need in order to guarantee our success?
Menurut Efesus 6:10, apa yang kita butuhkan agar kemenangan kita terjamin?

Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus

book of the Bible

Surat Efesus

naamwoord

“The Ephesian letters” were famous the world over.
”Surat-surat Efesus” termasyhur di seluruh dunia.

Surat Paulus Efesus

naamwoord

Soortgelyke frases

Epistle of Paul the Apostle to the Ephesians
Surat Efesus · Surat Paulus Efesus

Epistle to the Ephesians
Surat Efesus · Surat Paulus Efesus

voorbeelde

(Ephesians 6:1-3) He expects parents to instruct and correct their children.
(Efesus 6:1-3) Ia mengharapkan orang-tua untuk mengajar dan mengoreksi anak-anak mereka.

Yet people can break away from such moral degradation, for, as Paul states, “In those very things you, too, once walked when you used to live in them.” —Colossians 3:5-7; Ephesians 4:19; see also 1 Corinthians 6:9-11.
Namun orang-orang dapat menghentikan perbuatan yang rendah secara moral itu, karena, seperti dikatakan Paulus, ”Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.”—Kolose 3:5-7; Efesus 4:19; lihat juga 1 Korintus 6:9-11.

That is why Christians are told at Ephesians 6:12: “We have a wrestling, not against blood and flesh, but against the governments, against the authorities, against the world rulers of this darkness, against the wicked spirit forces in the heavenly places.”
Itulah sebabnya orang-orang Kristen diberi tahu di Efesus 6: 12, ”Pergulatan kita, bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan kalangan berwenang, melawan penguasa-penguasa dunia dari kegelapan ini, melawan kumpulan roh yang fasik di tempat-tempat surgawi.”

How can the spiritual armor described at Ephesians 6:11-18 protect us?
Bagaimana perlengkapan senjata rohani yg digambarkan di Efesus 6:11-18 melindungi kita?

By his crafty acts, he tries to separate us from God’s love so that we are no longer sanctified and useful for Jehovah’s worship.—Jeremiah 17:9; Ephesians 6:11; James 1:19.
Melalui tindakan-tindakannya yang licik, ia berupaya memisahkan kita dari kasih Allah sehingga kita tidak lagi disucikan dan berguna bagi ibadat Yehuwa.—Yeremia 17:9; Efesus 6:11; Yakobus 1:19.

(Psalm 78:41) How pained he must be today when youths reared “in the discipline and mental-regulating of Jehovah” secretly do wrong things! —Ephesians 6:4.
(Mazmur 78:41) Dewasa ini, Dia pasti sangat sedih melihat anak-anak muda yang dibesarkan ”dengan disiplin dan pengaturan-mental dari Yehuwa” diam-diam melakukan perbuatan salah! —Efesus 6:4.

(Ephesians 4:25, 29, 31) But will that unduly limit your choice in music?
(Efesus 4:25, 29, 31) Tetapi, apakah hal itu akan sangat membatasi pilihan musik Anda?

(Ephesians 5:1, 9) One outstanding way to do this is by preaching the good news and making disciples. —Psalm 145:7.
(Efesus 5:1, 9) Salah satu cara yang menonjol untuk melakukan hal ini adalah dengan memberitakan kabar baik dan menjadikan murid.—Mazmur 145:7.

(Ephesians 4:32) Such a readiness to forgive is in harmony with Peter’s inspired words: “Above all things, have intense love for one another, because love covers a multitude of sins.”
(Efesus 4:32) Kesediaan untuk mengampuni semacam itu selaras dengan kata-kata Petrus yang terilham, ”Di atas segalanya, milikilah kasih yang sangat kuat terhadap satu sama lain, karena kasih menutupi banyak sekali dosa.”

(Ephesians 3:18) The progress you make will help you not only to maintain joy and happiness now but also to obtain a secure place in God’s new world, where under the rule of his heavenly Kingdom, you will be able to progress eternally!
(Efesus 3:18) Kemajuan saudara tidak hanya akan membantu saudara untuk mempertahankan sukacita dan kebahagiaan sekarang, tetapi juga untuk memperoleh tempat yang aman dalam dunia baru Allah, dan di bawah pemerintahan Kerajaan surgawi ini, saudara akan dapat membuat kemajuan selama-lamanya!

Hence, the apostle goes on to counsel: “Above all things, take up the large shield of faith, with which you will be able to quench all the wicked one’s burning missiles.” —Ephesians 6:16.
Oleh karena itu, sang rasul selanjutnya menasihati, ”Di atas segala hal, ambillah perisai besar iman, yang dengannya kamu akan sanggup memadamkan semua misil berapi dari si fasik.”—Efesus 6:16.

Take Ephesians chapter 5 as a case in point.
Coba kita lihat Efesus pasal 5.

(Luke 3:38) Thus Jesus was fully qualified to offer his life as a “corresponding ransom.” —1 Timothy 2:6; Ephesians 1:7.
(Lukas 3:38) Jadi Yesus betul-betul memenuhi syarat untuk memberikan hidupnya sebagai “tebusan yang setimpal.”—1 Timotius 2:6; Efesus 1:7.

9 To their credit, the Ephesians hated “the deeds of the sect of Nicolaus.”
9 Yang patut dipujikan ialah orang Efesus membenci ”perbuatan-perbuatan sekte Nikolaus”.

Yes, for Jesus himself called the Devil “the ruler of the world,” and the apostle Paul described him as “the god of this system of things.” —John 14:30; 2 Corinthians 4:4; Ephesians 6:12.
Ya, karena Yesus sendiri menyebut si Iblis ”penguasa dunia”, dan rasul Paulus menggambarkannya sebagai ”allah sistem ini”.—Yohanes 14:30; 2 Korintus 4:4; Efesus 6:12.

(Ephesians 5:22, 33) She is supportive of her mate and submissive to him, not making unreasonable demands, but cooperating with him in keeping the focus on spiritual matters. —Genesis 2:18; Matthew 6:33.
(Efesus 5:22, 33) Ia mendukung sang suami dan tunduk kepadanya, tidak menuntut hal-hal yang tidak masuk akal, tetapi bekerja sama dengan suami dalam mempertahankan fokus pada hal-hal rohani.—Kejadian 2:18; Matius 6:33.

The Bible says: ‘God created all things.’ —Ephesians 3:9.
Alkitab berkata: ’Allah menciptakan segala-galanya.’—Efesus 3:9.

16 You are no doubt familiar with Paul’s admonition to the Ephesians: “Put on the complete suit of armor from God that you may be able to stand firm against the machinations [“crafty acts,” footnote] of the Devil.”
16 Saudara pasti mengenal betul nasihat Paulus kepada jemaat di Efesus, ”Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata dari Allah agar kamu sanggup berdiri teguh melawan siasat-siasat licik Iblis.”

(Ephesians 5:15) Studying the Bible and meditating on what we learn enable us to “go on walking in the truth.”
(Efesus 5:15) Dengan mempelajari Alkitab dan merenungkan apa yang kita pelajari, kita dapat ”tetap berjalan dalam kebenaran”.

(Ephesians 4:25) May we never fail to manifest goodness in this vital way.
(Efesus 4:25) Semoga kita tidak pernah lalai untuk memanifestasikan kebaikan melalui cara yang vital ini.

This means developing an interest in “the breadth and length and height and depth” of the truth, thus progressing to maturity.—Ephesians 3:18.
Ini berarti memperkembangkan minat akan ”lebar dan panjang dan tinggi dan dalamnya” kebenaran, dengan demikian maju ke kematangan.—Efesus 3:18.

Ephesians 5:3, 4 specifies: “Let fornication and uncleanness of every sort or greediness not even be mentioned among you, just as it befits holy people; neither shameful conduct nor foolish talking nor obscene jesting, things which are not becoming, but rather the giving of thanks.”
Efesus 5:3, 4 merinci, ”Percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono —karena hal-hal ini tidak pantas —tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.”

(Ephesians 1:22; Revelation 1:12, 13, 20; 2:1-4) In the meantime, if we follow the fine example set by Stephanas, Fortunatus, and Achaicus and continue to labor in the service of our brothers, we too will be loyally supporting the congregation arrangement, building up our brothers, and ‘inciting them to love and fine works.’—Hebrews 10:24, 25.
(Efesus 1:22; Penyingkapan 1:12, 13, 20; 2:1-4) Sementara itu, jika kita meniru teladan bagus dari Stefanas, Fortunatus, dan Akhaikus dan melanjutkan kerja keras untuk melayani saudara-saudara kita, kita pun akan dengan loyal mendukung penyelenggaraan sidang, membina saudara-saudara kita, dan ’menggerakkan mereka kepada kasih dan pekerjaan baik’.—Ibrani 10:24, 25.

(Ephesians 6:14) In Bible times a breastplate consisted of scales, chain links or solid metal and served to protect particularly the heart.
(Efesus 6:14) Pada jaman Alkitab baju zirah terdiri dari sisik-sisik, rantai-rantai yang bersambungan atau logam keras dan dimaksudkan untuk melindungi terutama jantung.

Constant criticism, yelling, and name-calling with humiliating terms like “stupid” or “idiot” will only irritate them.—Ephesians 6:4.
Kritikan yang terus-menerus, teriakan, dan pemberian julukan dengan kata-kata yang merendahkan seperti ”bodoh” atau ”dungu” hanya akan membuat mereka kesal.—Efesus 6:4.